Berikut ini jawaban artikel blog
fitnah buatan kaum SHAUN THE SHEEP http://haninasyahidah.wordpress.com/
Source : http://haninasyahidah.wordpress.com/2012/05/27/alasan-utama-untuk-say-no-to-islam/
ALASAN UTAMA UNTUK SAY NO TO ISLAM
: SIMAK SECARA SEKSAMA MENGAPA ANDA
HARUS MENINGGALKAN ISLAM.
:
:Benarkah Al-Quran adalah seratus persen firman (perkataan) Allah, tidak bercampur dengan ucapan Muhammad sebagaimana dinyatakan dalam Sura 53:3-5? Mari kita simak ayat-ayat Al-Quran di bawah ini:
:
:Apakah Al Faatihah itu ucapan Allah atau manusia? Bukankah manusia yang berseru, “Hanya Engkaulah yang kami sembah”? Bukankah tidak mungkin Allah yang berdoa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus”?
:
:Apakah benar bagian akhir dari Sura 6:106 adalah ucapan Allah, “Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara“? Bukankah ini jelas ucapan Muhammad seperti telah diakui dengan memasukkan namanya dalam tanda kurung?
:
:Bagaimana dengan Sura 6:114, “Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang menurunkan kitab …” Bukankah ini ucapan Muhammad dan bukan ucapan Allah?
:
:Apakah bukan ucapan Muhammad dalam Sura 17:1 yang berbunyi, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam hari dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha …”?
:
:Siapakah “Aku“ dalam Sura 27:91? Tidakkah ini jelas bukan Allah tetapi seorang manusia? Bagaimana Allah dapat berkata, “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini yang telah menjadikannya suci dan kepunyaanNyalah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya termasuk orang-orang yang berserah diri”?
:
:Apakah sungguh Allah bersumpah demi hari kiamat dan dengan jiwa yang amat menyesal (Sura 75: 1-2)? Bukankah ini ucapan manusia?
:
:Apakah sungguh Allah bersumpah demi bintang-bintang dan demi malam dan demi subuh ( Sura 81:15-18 ) ? Bukankah ini ucapan manusia?
:
:Apakah bukan malaikat yang mengucapkan Sura 19:64, “Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. KepunyaanNyalah apa-apa yang ada dihadapan kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa“?
:
:Apakah bukan malaikat yang mengucapkan Sura 37:161-166? Bagaimana mungkin Allah yang mengatakan, “Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu, sekali-kali tidak dapat menyesatkan terhadap Allah, kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala. Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan tertentu, dan sesungguhnya kami benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah) dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah)”? Jelas sekali ini perkataan malaikat, bahkan kata “malaikat” sudah dimasukkan.
:
:Apakah sungguh ucapan Allah yang terdapat dalam Sura Al Jin? Bukankah sebenarnya Jin yang berbicara – umpamanya Sura 72:11, “Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh (apakah ada jin yang saleh? Bukankah ini dusta belaka?) dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya
:
:Benarkah Al-Quran adalah seratus persen firman (perkataan) Allah, tidak bercampur dengan ucapan Muhammad sebagaimana dinyatakan dalam Sura 53:3-5? Mari kita simak ayat-ayat Al-Quran di bawah ini:
:
:Apakah Al Faatihah itu ucapan Allah atau manusia? Bukankah manusia yang berseru, “Hanya Engkaulah yang kami sembah”? Bukankah tidak mungkin Allah yang berdoa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus”?
:
:Apakah benar bagian akhir dari Sura 6:106 adalah ucapan Allah, “Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara“? Bukankah ini jelas ucapan Muhammad seperti telah diakui dengan memasukkan namanya dalam tanda kurung?
:
:Bagaimana dengan Sura 6:114, “Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang menurunkan kitab …” Bukankah ini ucapan Muhammad dan bukan ucapan Allah?
:
:Apakah bukan ucapan Muhammad dalam Sura 17:1 yang berbunyi, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam hari dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha …”?
:
:Siapakah “Aku“ dalam Sura 27:91? Tidakkah ini jelas bukan Allah tetapi seorang manusia? Bagaimana Allah dapat berkata, “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini yang telah menjadikannya suci dan kepunyaanNyalah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya termasuk orang-orang yang berserah diri”?
:
:Apakah sungguh Allah bersumpah demi hari kiamat dan dengan jiwa yang amat menyesal (Sura 75: 1-2)? Bukankah ini ucapan manusia?
:
:Apakah sungguh Allah bersumpah demi bintang-bintang dan demi malam dan demi subuh ( Sura 81:15-18 ) ? Bukankah ini ucapan manusia?
:
:Apakah bukan malaikat yang mengucapkan Sura 19:64, “Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. KepunyaanNyalah apa-apa yang ada dihadapan kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa“?
:
:Apakah bukan malaikat yang mengucapkan Sura 37:161-166? Bagaimana mungkin Allah yang mengatakan, “Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu, sekali-kali tidak dapat menyesatkan terhadap Allah, kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala. Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan tertentu, dan sesungguhnya kami benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah) dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah)”? Jelas sekali ini perkataan malaikat, bahkan kata “malaikat” sudah dimasukkan.
:
:Apakah sungguh ucapan Allah yang terdapat dalam Sura Al Jin? Bukankah sebenarnya Jin yang berbicara – umpamanya Sura 72:11, “Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh (apakah ada jin yang saleh? Bukankah ini dusta belaka?) dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya
TANGGAPAN SAYA:
Berdasarkan surah An-Najm:3-5, Jelas dikatakan bahwa Alqur’an adalah firman Allah yg diwahyukan kepada Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wassalam melalui malaikat jibril, yg disampaikan sesuai dengan redaksi sebenarnya tanpa tambahan atau pengurangan dalam setiap bagiannya
An-Najm:3
وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quraan) menurut kemauan hawa nafsunya.
An-Najm:4
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌۭ يُوحَىٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
An-Najm:5
عَلَّمَهُۥ شَدِيدُ ٱلْقُوَىٰ
yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat.
1. Apakah
surat Al-Fatihah seluruhnya adalah firman Allah?
Surat Al-fatihah adalah surat yang pertama didapatkan dalam Al-Quran. Inilah surat Al-fatihah:
Al-Faatihah:1
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Al-Faatihah:2
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Al-Faatihah:3
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Al-Faatihah:4
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
Yang menguasai di Hari Pembalasan
Al-Faatihah:5
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Al-Faatihah:6
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
Al-Faatihah:7
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kaum shaun the sheep berkata bahwa surat Al-Fatihah bukan firman Allah tetapi perkataan Muhammad, karena didalam surat tersebut terdapat ungkapan “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolonganTunjukilah kami jalan yang lurus,”.
Pada ayat itu tetap saja Allah-lah yg berfirman melalui malaikat Jibril, namun dalam kalimatnya Allah menyuruh nabi Muhammad mengajak seluruh umatnya untuk berdoa meminta ditunjukan jalan yg lurus bukan berarti itu perkataan nabi Muhammad.
2. Apakah benar bagian akhir dari Sura 6:106, 6:114, 17:1, 27:91 adalah ucapan Allah?
ٱتَّبِعْ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (QS. Al-An`aam:106)
أَفَغَيْرَ ٱللَّهِ أَبْتَغِى حَكَمًۭا وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ إِلَيْكُمُ ٱلْكِتَٰبَ مُفَصَّلًۭا ۚ وَٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُۥ مُنَزَّلٌۭ مِّن رَّبِّكَ بِٱلْحَقِّ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلْمُمْتَرِينَ
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu .
(QS.Al-An’am:114)
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًۭا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Israa`:1)
إِنَّمَآ أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ ٱلْبَلْدَةِ ٱلَّذِى حَرَّمَهَا وَلَهُۥ كُلُّ شَىْءٍۢ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Mereka mempertanyakan:
Kata “Dia” yang merujuk pada Allah adalah perkataan Muhammad, kemudian "aku" dalam ayat tersebut adalah kata ganti untuk Muhammad.
Kenapa ada perkataan Muhammad dlm Alqur'an? berarti Alqur'an bukan murni firman Allah
Jawabannya: Redaksi kalimat yang menggunakan kata “aku” yang menunjukan sebagai kata ganti “Muhammad” bukan berarti kehendak rasulullah sendiri untuk berbicara seperti itu. Tapi itu adalah perintah Allah yang diwahyukan melalui malaikat jibril.
Sebenarnya sederhana saja, katakanlah didalam injil, isinya adalah banyak yang bukan perkataan Yesus, layaknya sebuah biografi dimana Lukas, Yohanes, Matius atau Markus menceritakan kejadian saat Yesus masih ada. Misalnya saja dikatakan, ketika Yesus berjalandan seterusnya, itu kan bukan perkataan Yesus, tetapi ceritera dari si penulis untuk menjelaskan apa yang terjadi saat itu.
Berbeda dengan Al-Quran semua isinya adalah wahyu yang disampaikan Nabi Muhammad shalalallahu’alaihi wassalam. Masalahnya memang pengertian 'wahyu' atau firman antara Islam dengan Kristen berbeda. Kalau umat Kristen bilang bahwa firman itu dapat berupa mimpi atau inspirasi yang didatangkan Tuhan kepada sang rasul untuk kemudian rasul tersebut menyampaikannya dengan gaya bahasa masing-masing
Sedangkan kalau menurut Islam, pengertian wahyu adalah firman Allah yang disampaikan secara tidak langsung (melalui perantaraan Jibril) kepada Muhammad. Muhammad menyampaikan persis dengan yang ia dengar dari Jibril, jadi beliau tidak menyampaikan dengan gaya bahasanya sendiri.
2. Apakah surah 75: 1-2 dan 81:15-18 adalah Firman Allah? Mengapa Allah bersumpah demi makhluk-Nya? Untuk mempersingkat waktu silahkan buka jawabannya di link Note saya yg ini:
http://haninasyahidah.blogspot.com/2013/08/kenapa-allah-bersumpah-demi-makhluk.html
4. Apakah surah 37:161-166 Adalah perkataan malaikat dan surah 72:11 adalah perkataan Jin, bukan firman Allah?
PERSOALAN YANG TIDAK PERNAH DIMENGERTI OLEH KAFIR DALAM AL-QURAN ADALAH “DHAMIR” ATAU KATA GANTI.
Al-Quran adalah firman Allah, isi dan kandungan Al-Quran adalah wa’ad, wa’id, kisah, pengajaran, amaran, larangan, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Ketika Allah menceritakan kisah yang terjadi pada masa lampau, umpamanya kisah durhakanya iblis kepada Allah ketika diperintah sujud kepada Adam, iblis enggan dan berkata; “aku lebih baik dari pada Adam”. Siapakah “aku”? “aku” yang dimaksud adalah Iblis. Siapa yang mengatakannya? Yang mengatakannya adalah yang menceritakannya. Siapa yang menceritakan? Yang menceritakan adalah Allah. Dengan demikian maka kata “aku” adalah perkataan Allah bukan perkataan Iblis.
Begitu juga dengan pengajaran yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad sang penerima wahyu Al-Quran. “Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” Siapakah “aku”?. “aku” adalah Muhammad. Siapa yang mewahyukannya? Yang mewahyukan adalah Allah, karena tidak ada wahyu kecuali dari Allah Tuhan yang Esa pemilik semesta alam. Siapa yang membaca ayat tersebut? Nabi Muhammad. Kata-katanya bukan dari Nabi Muhammad tetapi dari Allah. Dengan demikian maka “Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” Adalah firman Allah yang dibaca oleh Nabi Muhammad. Allah yg menyuruh Nabi Muhammad berbicara seperti itu.
Begitu pula pada ayat-ayat yang lain, baik yang disebut oleh mereka dalam tulisannya atau yang tidak disebut. Tidak perlu diuraikan satu persatu karena prinsip dan penyebabnya adalah sama. Penyebab kebodohan yang terjadi pada anda adalah karena mengambil ayat sepotong-sepotong yang kira-kira dapat diputar balikkan maksud dan tujuannya tanpa memperhatikan konteks keseluruhan dan ketidakfahaman mereka terhadap “dhamir” dalam Alqur’an. Alqur’an adalah kitab yg sangat interaktif antara Allah yang berfirman dan manusia yang membacanya asal di baca secara keseluruhan dan akal sehat, ketika kita membacanya maka kita akan merasa Allah langsung yang berbicara pada kita dengan ucapan yang persis darinya, sedangkan rasulullah shalalallah a’alaihi wassalam hanya menyampaikan apa yang diwahyukan padanya secara persis seperti yang beliau terima, baik konteks wahyu tersebut menceritakan tentang bagaimana perkataan “Allah yang berbicara”, “perkataan iblis yang sedang membangkang”, “perkataan malaikat yang membawa wahyu” atau “perkataan jin” tapi yang jelas semua itu firman Allah yang menjelaskan kembali bagaimana perkataan makhluk-Nya yang diceritakan dalam Alqur’an tsb
SEKARANG PERHATIKAN INJIL KARANGAN MATIUS, MARKUS, LUKAS DAN YOHANES !!!
Saya mengatakan ke 4 injil kanonik itu adalah karangan, karena mereka tidak menulis Injil berdasarkan kata-kata Yesus kata-demi-kata atau sebagai saksi langsung, melainkan terinspirasi oleh kisah-kisah Yesus yang beredar di masyarakat pada saat itu baik berupa tulisan maupun lisan.
Seperti yang ditulis oleh seorang pengarang Injil yang bernama Lukas dalam Injil karangannya :
1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu
Menurut Lukas sendiri, bahwa Injil karangannya adalah berdasarkan berita-berita yang beredar di masyarakat yang sampai kepada dirinya dan diselidikinya dengan seksama lalu diklaimnya sebagai suatu kebenaran.
Dari pernyataan Lukas sendiri dalam Injilnya 1:1-3 yang menyatakan “seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman” , menunjukkan bahwa dia bukanlah murid Yesus dan bukan saksi langsung atas ajaran Yesus, dia hanya menerima berita dari orang-orang yang menerima berita dari saksi mata dan murid-murid Yesus.
Namun, orang-orang Kristen mengklaim, bahwa ke-4 pengarang Injil adalah saksi mata kisah-kisah Yesus sekaligus sebagai murid-murid Yesus. Orang Kristen menyatakan bahwa penulisan Injil adalah atas dasar bimbingan Roh Kudus sehingga akan terjamin kebenarannya, padahal para pengarang Injil sendiri tidak pernah menyatakan bahwa Injilnya dikarang atas bimbingan Roh Kudus. Hanya Yohanes dan Matius yang merupakan bagian dari 12 orang murid Yesus. Sedangkan Lukas dan Markus itu siapa coba? Kok bisa jadi pengarang injil? Injil karangan orang ga jelas dipercaya sementara injil yg ditulis murid2 Yesus malah dibuang?
Ada lagi yang lebih menggelikan di dalam perjanjian lama,
http://www.gotquestions.org/Indonesia/penulis-Alkitab.html
Katanya kitab ulangan itu penulisnya adalah MUSA, terus yg nulis kematian, proses penguburan Musa di kitab itu siapa dunk? apa sehabis mati & dikubur, Musa bangkit lagi sambil bilang : "o iya gw mau tulis cerita kematian gw dulu ah"
Lompat-lompat deh (ucluk.... ucluk.... ucluk.... klo di film pocong kan gitu biasanya), terus nulis:
Ulangan 34
5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
7 Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.
8 Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya. Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu.
Jadi klo mau dipikir-pikir cuma orang tolol yg bilang kitab yg ditulis Musa adalah firman Tuhan yg ditullis oleh Musa sendiri, padahal kitab itu jg hasil karangan manusia, siapakah penulis kisah kematian & prosesi penguburan Musa???
Tidak mungkin Musa sendiri kan???
JELAS SUDAH SEKARANG MANA KITAB YG MURNI FIRMAN TUHAN DAN MANA YG BUKAN!!!!
Bercerminlah dahulu kalau ingin mau menuduh Al-Qur'an bukan firman Allah, untuk ini saya sangat gemar mengutip ayat alkitab yang selalu diabaikan oleh umat Kristen :
Matius 7
2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Wallahu’alam bishshowab...
nice post sis...
BalasHapusmay Allah bless you and all of Muslims...
Aaamiiin...
Barakallahu fiek ukhty, semoga Allah menjagamu. Aamiin.
BalasHapus