Menjawab celotehan Muka Dua di link:
https://www.facebook.com/ Staroruskaya.vodka/posts/ 619740064750563
Muka Dua daripada muhammad dan malaikat adalah Drakula.gak percaya???
Hadis riwayat jabir ra, ia berkata.
Rasullah SAW, melarang bawang merah dan bawang bakung. Suatu saat kami butuh seklai sehingga kami memakannya. Beliau bersabda: barang siapa yang makan pohon tidak sedap ini, janganlah ia mendekati masjid kami. sesungguhnya para malaikat akan merasa sakit (karena aromanya) seperti halnya manusia.
Hadits 302-Bukhari_muslim
Hadits 301 : Anas RA: - klasifikasi hadist marfu-
Bahwa Dia pernah ditanya tentang bawang putih. anas menjawab: sesungguhnya Rasulullah SAW, pernah bersabda: [barang siapa yang makan pohon ini (bawang putih), maka janganlah ia dekat-dekat kami dan jangan ia ikut shalat bersama kami.
4 hours ago • Like
*.•*´¨`*•.*♥*.•*´¨`*•.*♥*. •*´¨`*•.*♥*.•*´¨`*•.*♥*.•* ´¨`*•.*♥*.•*
Hadist aslinya berbunyi:
عَنْ جَابِر بْنِ عَبْدِ اللّهِ قَالَ (وَفِي رِوَايَةِ حَرْمَلَةَ وَزَعَمَ) أَنّ رَسُولَ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ “مَنْ أَكَلَ ثُوماً أَوْ بَصَلاً فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ لِيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا، وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِه”. وَأَنّهُ أُتِيَ بِقِدْرٍ فِيهِ خَضِرَاتٌ مِنْ بُقُولٍ، فَوَجَدَ لَهَا رِيحاً، فَسَأَلَ فَأُخْبِرَ بِمَا فِيهَا مِنَ الْبُقُولِ. فَقَالَ: “قَرّبُوهَا” إِلَىَ بَعْضِ أَصْحَابِهِ. فَلَمّا رَآهُ كَرِهَ أَكْلَهَا، قَالَ: “كُلْ، فَإِنّي أُنَاجِي مَنْ لاَ تُنَاجِي”. (رواه مسلم)
Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata (Di dalam riwayat yang disampaikan Harmalah, ‘Dan ia mengklaim’) bahwasanya Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah ia meninggalkan kami, atau hendaklah ia meninggalkan masjid kami dan hendaklah ia duduk di rumahnya.”
Sesungguhnya beliau disuguhi panci berisi biji-bijian hijau lantas mencium bau darinya, lalu beliau diberitahu mengenai biji-bijian apa itu. Lantas beliau bersabda, “Dekatkanlah kemari” -beliau mengatakannya kepada sebagian para shahabat yang bersamanya-, tatkala melihatnya, beliau tidak suka untuk memakannya seraya bersabda, “Makan saja, sesungguhnya aku sedang bermunajat kepada Yang tidak kalian munajati.” (HR.Muslim)
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ، عَنِ النّبيّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: “مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ, الْبَقْلَةِ، الثّومِ (وَقَالَ مَرّةً: مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثّومَ وَالْكُرّاثَ) فَلاَ يَقْرَبَنّ مَسْجِدَنَا، فَإِنّ الْمَلاَئِكَةَ تَتَأَذّى مِمّا يَتَأَذّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ”. (رواه مسلم)
Dari Jabir bin Abdullah, dari Nabi Shalallahu’alaihiwassalam,
beliau bersabda, “Barangsiapa yang memakan biji-bijian ini, yakni
bawang putih (suatu kali beliau mengatakan, “Barangsiapa yang memakan
bawang merah, bawang putih dan kurrats [sejenis mentimun]), maka
janganlah ia mendekati masjid kami, sebab malaikat merasa terganggu
dengan hal yang membuat Bani Adam (manusia) terganggu.” (HR.Muslim)
MAKNA GLOBAL HADITS
Yang dituntut dari seorang yang melaksanakan shalat agar menggunakan sebaik-baik wewangian dan aroma, apalagi bila ingin melaksanakan shalat di masjid-masjid Jami’.
Oleh karena itu, Nabi Shalallahu’alaihiwassalam memerintahkan siapa saja yang memakan bawang merah atau bawang putih agar menjauhi masjid-masjid kaum Muslimin dan melakukan shalat di rumahnya saja hingga bau yang tidak sedap, yang membuat para jama’ah shalat dan malaikat itu terganggu.
Tatkala dihadirkan kepada Nabi Shalallahu’alaihiwassalam panci berisi sayur-sayuran dan biji-bijian hijau lalu beliau mendapati baunya yang tidak sedap, maka beliau memerintahkan agar didekatkan kepada para shahabat yang hadir di sisinya, tatkala orang yang hadir di situ melihat ketidaksukaan beliau, ia mengira hal itu diharamkan lantas ragu untuk memakannya. Lantas beliau memberitahukan kepadanya bahwa makanan itu tidaklah diharamkan dan ketidaksukaannya bukan berarti karena ia haram dimakan.
Lalu beliau memerintahkannya agar memakannya dan memberitahukan kepadanya bahwa yang mencegahnya memakannya hanyalah karena beliau sedang mengadakan kontak dengan Rabbnya dan bermunajat dimana tidak seorang pun yang dapat sampai kepada tingkatan itu. Karenanya, wajib bagi beliau untuk berada dalam kondisi yang paling baik di kala melakukan ibadah dan pendekatan kepada Rabb Shalallahu’alaihiwassalam.
HUKUM-HUKUM HADITS
Kedua hadits di atas mengandung hukum-hukum sebagai berikut:
1. Larangan mendatangi masjid-masjid bagi siapa saja yang memakan bawang putih, bawang merah atau Kurrats.
2. Dapat digolongkan pula kepada benda-benda tersebut, tembakau yang digunakan oleh para perokok. Siapa saja yang memiliki kebiasaan merokok, maka hendaknya tidak menghisapnya ketika pergi ke masjid. Hendaknya ia membersihkan gigi dan mulutnya sehingga baunya hilang atau dapat meminimalisir baunya.
3. Dimakruhkan memakan benda-benda tersebut bagi siapa saja yang ingin menghadiri shalat di masjid agar tidak kehilangan kesempatan melakukan shalat berjama’ah di masjid alias selama ia memakannya tersebut bukan dimaksudkan sebagai rekayasa agar kehadirannya di masjid menjadi gugur dengan dalih hal itu diharamkan.!
4. Hikmah dilarangnya mendatangi masjid-masjid adalah agar malaikat dan juga para jama’ah shalat yang lain tidak terganggu.
5. Larangan mengganggu orang lain dengan segala jenis sarananya. Di dalam hadits di atas, terdapat sarana yang telah dinyatakan berdasarkan nash, maka menggolongkan yang lain kepadanya adalah benar dan sesuai dengan qiyas.
6. Pelarangan memakan bawang putih dan semisalnya bukan karena keharamannya. Hal ini berdasarkan perintah Nabi Shalallahu’alaihiwassalam yang memerintahkan agar memakannya. Jadi, berpantangnya Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam memakannya tidak menunjukkan kepada pengharaman.
FAEDAH
Alasan sebagian ulama membolehkan memakan benda-benda tersebut adalah karena shalat berjama’ah hukumnya adalah fardhu kifayah.
Sisi pendalilannya, bahwa andaikata shalat berjama’ah itu fardhu ‘ain tentulah wajib menjauhkan benda-benda tersebut dari menghadiri shalat berjama’ah di masjid-masjid.
Sebenarnya, pendalilan mereka tersebut tidak tepat sebab melakukan hal-hal yang dibolehkan yang berimplikasi pada gugurnya suatu kewajiban tidak jadi masalah selama tidak dijadikan ‘trik’ untuk menggugurkan kewajiban tersebut. Contohnya, perjalanan yang dibolehkan pada bulan Ramadhan di mana boleh berbuka (tidak berpuasa) di siang hari bulan Ramadhan itu dan ini tidak jadi masalah asalkan seseorang tidak menjadikan bepergiannya tersebut sebagai sarana agar dapat berbuka (tidak berpuasa).
(SUMBER: Taysir al-‘Allam Syarh ‘Umdatul Ahkam karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al Bassam, Jld.I, hal.261-263)
Intinya, pelarangan ini hukumnya adalah makruh, Rasulullah sama sekali tidak takut dengan bawang putih, bawah merah dsb, karena dihadist itu juga dijelaskan Rasulullah menyuruh para sahabat mendekatkan makanan itu kepada rasulullah, beliau hanya tidak suka dengan baunya dan dia tetap menyuruh sahabat yang ingin memakannya tetap memakannya. Hadist-hadist ini hanya bermaksud agar orang-orang yang memakan bawang tidak mengganggu jamaah lainnya karena baunya, juga karena sholat adalah ibadah langsung kepada Rabb yang harus dilakukan dalam keadaan terbaik, yaitu suci dari hadast, kecil maupun besar juga memakai wangi-wangian. Bukan karena Rasulullah itu DRACULA yang takut bawang putih, haddeh…
Dan solusi bagi yang suka memakan bawang jika ingin sholat berjamaah di Masjid bisa dengan bersiwak atau menyikat gigi, apalagi jaman sekarang obat kumur penghilang bau mulut juga banyak, kenapa mesti repot?? Bahkan hukum bersiwak sebelum sholat adalah sunah
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
“kalau bukan karena aku takut memberatkan umatku, aku benar-benar akan perintahkan mereka untuk bersiwak di setiap kali shalat”. (HR Muslim).
TERBUKTI ORANG YANG MEMFITNAH RASULULLAH DRACULA ADALAH ORANG BUTA SEJARAH YANG SAMA SEKALI TIDAK TAHU SIAPA ITU DRACULA. DRACULA ADALAH FAKTA SEJARAH SEORANG RAJA KRISTEN YANG MEMBANTAI RIBUAN MUSLIM DENGAN CARA MENUSUK/MENSULA (IMPALE) YANG DIJADIKAN MITOS DAN DONGENG SEBAGAI MANUSIA PENGHISAP DARAH, EH MALAH YANG DIPERCAYA OLEH MUKA DUA ADALAH DRAKULA VERSI DONGENG BUKAN VERSI FAKTA SEJARAH.
Dracula (Count Dracula) atau nama aslinya Vlad Tsepes III (1431 – 1476 M) lahir di benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania pada bulan November atau Desember 1431 M sekitar abad pertengahan. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), seorang gubernur militer di Transylvania yang diangkat oleh Raja Honggaria, Sigismund. Ibunya bernama Cneajna, putri dari Moldavian.
SEJARAH MUNCUL NAMA DRACULA.
Vlad II ayah Dracula dijadikan anggota Orde Naga oleh Sigismund Raja Honggaria. Orde naga ini pada awalnya adalah kelompok persaudaraan dimana tempat berkumpulnya para pendeta untuk mengajarkan Taurat, tapi di kemudian hari Orde Naga ini menjadi semacam benteng Pasukan Salib untuk melawan Islam yang pada masa itu berada dalam naungan Khilafah Islam Utsmaniyah (Ottoman seperti kata orang Eropa) yang berpusat di Islambul (Istambul) Turki.
Kemanapun Vlad II pergi, ia selalu memakai lencana bergambar naga. Sehingga ia sering dipanggil Vlad Dracul. Dalam bahasa Rumania, Dracul artinya naga. Lalu bagaimana muncul nama dracula? Akhiran “ulea” dalam bahasa Rumania berarti “anak dari”. Maka Vlad III ( Dracula) anak dari Vlad Dracul (Vlad II) dipanggil dengan nama Vlad Draculea (dalam bahasa Inggris Draculea dilafalkan menjadi Dracula), yang artinya anak dari Vlad Dracul.
Vlad Tsepes III/ Dracula anak dari Vlad Dracul. Draculea artinya anak si Dracul
Dracula memerintah selama 7 thn dengan dua masa pemerintahan yang kejam, karena sudah membunuh kurang lebih 300.000 ribu muslimin dan hal ini sangat besar ukurannya untuk zaman tersebut.
Sula sendiri adalah metode pembunuhan dengan cara menusukkan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa ke bagian dubur korbannya dan mendirikan pancang tersebut
Pembantaian tersebut dilakukan dengan berbagai cara yang terbilang teramat biadab, seperti dipaku kepalanya, dibakar hidup-hidup, dikuliti hidup-hidup, direbus dalam bejana besar, dikerat payudaranya, dirusak kelaminnya, dimangsakan binatang buas, dicekik, dipotongg anggota badannya, diseret menggunakan kuda, sampai tingkat yang paling kejam dan alasan penulis memposisikan Dracula sebagai tiran terkejam sepanjang masa ialah penyiksaan dengan cara penyulaan, yaitu seseorang ditusuk hidup-hidup dari mulai pangkal anus hingga kepala dengan menggunakan kayu sebesar lengan yang telah dilancipkan. Setelah ditusuk dari anus kemudian dipancangkan begitu saja sehingga kayu sula menembus perut, kerongkongan hingga kepala. Sungguh, penulis tidak berani membayangkan betapa sakitnya korban-korban penyulaan tersebut yang tidak hanya ditujukan pada orang dewasa, melainkan anak-anak dan bayi.
Pada tahun 1476 M, Sultan Muhammad II yang bergelar Al-Fatih (Sang Penakluk) menyerbu Wallachia sampai Bucarest untuk menaklukkan Pasukan Honggaria dan Dracula. Usaha ini berhasil dengan membunuh Dracula di tepi danau Snagov. Kemudian kepala Dracula di bawa ke Konstantinopel. Mayatnya dibawa ke Gereja Snagov sesuai permintaannya.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/ wiki/Vlad_Ţepeş
http:// sejarah.kompasiana.com/ 2012/11/03/ dracula-manusia-pembantai-y ang-tersembunyi-dibalik-le mbaran-fiksi-500349.html
Dengan standar pikir yang sama, jika cuma gara-gara Rasulullah memakruhkan orang-orang yang memakan bawang untuk sholat ke Masjid sebelum mereka menghilangkan baunya lalu Rasulullah dituduh sebagai Drakula yang takut bawang putih seperti mitos tentang Dracula, maka seharusnya Muka Dua juga berpikir bahwa berdasarkan mitos, dongeng dan takhayul Tuhan dalam Alkitab sepertinya adalah jin, jaelangkung, kuntilanak atau sejenisnya karena membutuhkan kemenyan:
Im 24:7
Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
Im 2:16
Haruslah imam membakar sebagai ingat-ingatannya, sebagian dari emping gandumnya dan minyaknya beserta seluruh kemenyannya sebagai korban api-apian bagi TUHAN."
Im 2:1
"Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian 1 kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung s yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak t serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.
1Taw 9:29
Sebagian dari mereka ditugaskan mengurus perabotan, yakni segala perabotan tempat kudus, dan mengurus tepung yang terbaik, anggur, minyak, kemenyan dan rempah-rempah,
Yes 60:6
Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
Im 6:15
Setelah dikhususkan dari korban sajian itu segenggam tepung yang terbaik dengan minyak, serta seluruh kemenyan yang di atas korban sajian itu, maka haruslah semuanya dibakar di atas mezbah sehingga baunya menyenangkan sebagai bagian ingat-ingatannya bagi TUHAN.
Yer 6:20
Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.
Yer 41:5
datanglah orang-orang dari Sikhem, dari Silo dan dari Samaria, delapan puluh orang jumlahnya, yang janggutnya bercukur, pakaiannya koyak-koyak dan badannya bertoreh-toreh; mereka membawa korban sajian dan kemenyan untuk dipersembahkan di rumah TUHAN.
BAHKAN TUHAN DALAM ALKITAB MELINDUNGI UMATNYA MINUM DARAH, APA ITU ARTINYA TUHAN DI ALKITAB ADALAH DEDENGKOTNYA DRAKULA?? O.O
Zakaria 9
15 TUHAN semesta alam akan melindungi mereka, dan mereka akan menghabisi dan menginjak-injak pengumban-pengumban. Mereka akan minum darah seperti minum anggur dan menjadi penuh seperti bokor penyiraman, seperti penjuru-penjuru mezbah.
Tuhan dalam Alkitab makan daging dan meminum darah burung dan binatang buas:
Yehezkiel 39
17 Dan engkau, anak manusia, beginilah firman Tuhan ALLAH: Katakanlah kepada segala jenis burung-burung dan segala binatang buas: Berkumpullah kamu dan datanglah, berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar di atas gunung-gunung Israel; kamu akan makan daging dan minum darah.
18 Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah para pemimpin dunia akan kamu minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak domba, kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari Basan.
19 Kamu akan makan lemak sampai kamu kenyang dan minum darah sampai kamu menjadi mabuk pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu.
20 Kamu akan menjadi kenyang pada perjamuan-Ku dengan makanan: kuda dan penunggangnya, pahlawan dan semua orang perang, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Selamat berpikir !!!
https://www.facebook.com/
Muka Dua daripada muhammad dan malaikat adalah Drakula.gak percaya???
Hadis riwayat jabir ra, ia berkata.
Rasullah SAW, melarang bawang merah dan bawang bakung. Suatu saat kami butuh seklai sehingga kami memakannya. Beliau bersabda: barang siapa yang makan pohon tidak sedap ini, janganlah ia mendekati masjid kami. sesungguhnya para malaikat akan merasa sakit (karena aromanya) seperti halnya manusia.
Hadits 302-Bukhari_muslim
Hadits 301 : Anas RA: - klasifikasi hadist marfu-
Bahwa Dia pernah ditanya tentang bawang putih. anas menjawab: sesungguhnya Rasulullah SAW, pernah bersabda: [barang siapa yang makan pohon ini (bawang putih), maka janganlah ia dekat-dekat kami dan jangan ia ikut shalat bersama kami.
4 hours ago • Like
*.•*´¨`*•.*♥*.•*´¨`*•.*♥*.
Hadist aslinya berbunyi:
عَنْ جَابِر بْنِ عَبْدِ اللّهِ قَالَ (وَفِي رِوَايَةِ حَرْمَلَةَ وَزَعَمَ) أَنّ رَسُولَ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ “مَنْ أَكَلَ ثُوماً أَوْ بَصَلاً فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ لِيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا، وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِه”. وَأَنّهُ أُتِيَ بِقِدْرٍ فِيهِ خَضِرَاتٌ مِنْ بُقُولٍ، فَوَجَدَ لَهَا رِيحاً، فَسَأَلَ فَأُخْبِرَ بِمَا فِيهَا مِنَ الْبُقُولِ. فَقَالَ: “قَرّبُوهَا” إِلَىَ بَعْضِ أَصْحَابِهِ. فَلَمّا رَآهُ كَرِهَ أَكْلَهَا، قَالَ: “كُلْ، فَإِنّي أُنَاجِي مَنْ لاَ تُنَاجِي”. (رواه مسلم)
Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata (Di dalam riwayat yang disampaikan Harmalah, ‘Dan ia mengklaim’) bahwasanya Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah ia meninggalkan kami, atau hendaklah ia meninggalkan masjid kami dan hendaklah ia duduk di rumahnya.”
Sesungguhnya beliau disuguhi panci berisi biji-bijian hijau lantas mencium bau darinya, lalu beliau diberitahu mengenai biji-bijian apa itu. Lantas beliau bersabda, “Dekatkanlah kemari” -beliau mengatakannya kepada sebagian para shahabat yang bersamanya-, tatkala melihatnya, beliau tidak suka untuk memakannya seraya bersabda, “Makan saja, sesungguhnya aku sedang bermunajat kepada Yang tidak kalian munajati.” (HR.Muslim)
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ، عَنِ النّبيّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: “مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ, الْبَقْلَةِ، الثّومِ (وَقَالَ مَرّةً: مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثّومَ وَالْكُرّاثَ) فَلاَ يَقْرَبَنّ مَسْجِدَنَا، فَإِنّ الْمَلاَئِكَةَ تَتَأَذّى مِمّا يَتَأَذّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ”. (رواه مسلم)
Dari Jabir bin Abdullah, dari Nabi Shalallahu’alaihiwassalam,
MAKNA GLOBAL HADITS
Yang dituntut dari seorang yang melaksanakan shalat agar menggunakan sebaik-baik wewangian dan aroma, apalagi bila ingin melaksanakan shalat di masjid-masjid Jami’.
Oleh karena itu, Nabi Shalallahu’alaihiwassalam memerintahkan siapa saja yang memakan bawang merah atau bawang putih agar menjauhi masjid-masjid kaum Muslimin dan melakukan shalat di rumahnya saja hingga bau yang tidak sedap, yang membuat para jama’ah shalat dan malaikat itu terganggu.
Tatkala dihadirkan kepada Nabi Shalallahu’alaihiwassalam panci berisi sayur-sayuran dan biji-bijian hijau lalu beliau mendapati baunya yang tidak sedap, maka beliau memerintahkan agar didekatkan kepada para shahabat yang hadir di sisinya, tatkala orang yang hadir di situ melihat ketidaksukaan beliau, ia mengira hal itu diharamkan lantas ragu untuk memakannya. Lantas beliau memberitahukan kepadanya bahwa makanan itu tidaklah diharamkan dan ketidaksukaannya bukan berarti karena ia haram dimakan.
Lalu beliau memerintahkannya agar memakannya dan memberitahukan kepadanya bahwa yang mencegahnya memakannya hanyalah karena beliau sedang mengadakan kontak dengan Rabbnya dan bermunajat dimana tidak seorang pun yang dapat sampai kepada tingkatan itu. Karenanya, wajib bagi beliau untuk berada dalam kondisi yang paling baik di kala melakukan ibadah dan pendekatan kepada Rabb Shalallahu’alaihiwassalam.
HUKUM-HUKUM HADITS
Kedua hadits di atas mengandung hukum-hukum sebagai berikut:
1. Larangan mendatangi masjid-masjid bagi siapa saja yang memakan bawang putih, bawang merah atau Kurrats.
2. Dapat digolongkan pula kepada benda-benda tersebut, tembakau yang digunakan oleh para perokok. Siapa saja yang memiliki kebiasaan merokok, maka hendaknya tidak menghisapnya ketika pergi ke masjid. Hendaknya ia membersihkan gigi dan mulutnya sehingga baunya hilang atau dapat meminimalisir baunya.
3. Dimakruhkan memakan benda-benda tersebut bagi siapa saja yang ingin menghadiri shalat di masjid agar tidak kehilangan kesempatan melakukan shalat berjama’ah di masjid alias selama ia memakannya tersebut bukan dimaksudkan sebagai rekayasa agar kehadirannya di masjid menjadi gugur dengan dalih hal itu diharamkan.!
4. Hikmah dilarangnya mendatangi masjid-masjid adalah agar malaikat dan juga para jama’ah shalat yang lain tidak terganggu.
5. Larangan mengganggu orang lain dengan segala jenis sarananya. Di dalam hadits di atas, terdapat sarana yang telah dinyatakan berdasarkan nash, maka menggolongkan yang lain kepadanya adalah benar dan sesuai dengan qiyas.
6. Pelarangan memakan bawang putih dan semisalnya bukan karena keharamannya. Hal ini berdasarkan perintah Nabi Shalallahu’alaihiwassalam yang memerintahkan agar memakannya. Jadi, berpantangnya Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam memakannya tidak menunjukkan kepada pengharaman.
FAEDAH
Alasan sebagian ulama membolehkan memakan benda-benda tersebut adalah karena shalat berjama’ah hukumnya adalah fardhu kifayah.
Sisi pendalilannya, bahwa andaikata shalat berjama’ah itu fardhu ‘ain tentulah wajib menjauhkan benda-benda tersebut dari menghadiri shalat berjama’ah di masjid-masjid.
Sebenarnya, pendalilan mereka tersebut tidak tepat sebab melakukan hal-hal yang dibolehkan yang berimplikasi pada gugurnya suatu kewajiban tidak jadi masalah selama tidak dijadikan ‘trik’ untuk menggugurkan kewajiban tersebut. Contohnya, perjalanan yang dibolehkan pada bulan Ramadhan di mana boleh berbuka (tidak berpuasa) di siang hari bulan Ramadhan itu dan ini tidak jadi masalah asalkan seseorang tidak menjadikan bepergiannya tersebut sebagai sarana agar dapat berbuka (tidak berpuasa).
(SUMBER: Taysir al-‘Allam Syarh ‘Umdatul Ahkam karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al Bassam, Jld.I, hal.261-263)
Intinya, pelarangan ini hukumnya adalah makruh, Rasulullah sama sekali tidak takut dengan bawang putih, bawah merah dsb, karena dihadist itu juga dijelaskan Rasulullah menyuruh para sahabat mendekatkan makanan itu kepada rasulullah, beliau hanya tidak suka dengan baunya dan dia tetap menyuruh sahabat yang ingin memakannya tetap memakannya. Hadist-hadist ini hanya bermaksud agar orang-orang yang memakan bawang tidak mengganggu jamaah lainnya karena baunya, juga karena sholat adalah ibadah langsung kepada Rabb yang harus dilakukan dalam keadaan terbaik, yaitu suci dari hadast, kecil maupun besar juga memakai wangi-wangian. Bukan karena Rasulullah itu DRACULA yang takut bawang putih, haddeh…
Dan solusi bagi yang suka memakan bawang jika ingin sholat berjamaah di Masjid bisa dengan bersiwak atau menyikat gigi, apalagi jaman sekarang obat kumur penghilang bau mulut juga banyak, kenapa mesti repot?? Bahkan hukum bersiwak sebelum sholat adalah sunah
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
“kalau bukan karena aku takut memberatkan umatku, aku benar-benar akan perintahkan mereka untuk bersiwak di setiap kali shalat”. (HR Muslim).
TERBUKTI ORANG YANG MEMFITNAH RASULULLAH DRACULA ADALAH ORANG BUTA SEJARAH YANG SAMA SEKALI TIDAK TAHU SIAPA ITU DRACULA. DRACULA ADALAH FAKTA SEJARAH SEORANG RAJA KRISTEN YANG MEMBANTAI RIBUAN MUSLIM DENGAN CARA MENUSUK/MENSULA (IMPALE) YANG DIJADIKAN MITOS DAN DONGENG SEBAGAI MANUSIA PENGHISAP DARAH, EH MALAH YANG DIPERCAYA OLEH MUKA DUA ADALAH DRAKULA VERSI DONGENG BUKAN VERSI FAKTA SEJARAH.
Dracula (Count Dracula) atau nama aslinya Vlad Tsepes III (1431 – 1476 M) lahir di benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania pada bulan November atau Desember 1431 M sekitar abad pertengahan. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), seorang gubernur militer di Transylvania yang diangkat oleh Raja Honggaria, Sigismund. Ibunya bernama Cneajna, putri dari Moldavian.
SEJARAH MUNCUL NAMA DRACULA.
Vlad II ayah Dracula dijadikan anggota Orde Naga oleh Sigismund Raja Honggaria. Orde naga ini pada awalnya adalah kelompok persaudaraan dimana tempat berkumpulnya para pendeta untuk mengajarkan Taurat, tapi di kemudian hari Orde Naga ini menjadi semacam benteng Pasukan Salib untuk melawan Islam yang pada masa itu berada dalam naungan Khilafah Islam Utsmaniyah (Ottoman seperti kata orang Eropa) yang berpusat di Islambul (Istambul) Turki.
Kemanapun Vlad II pergi, ia selalu memakai lencana bergambar naga. Sehingga ia sering dipanggil Vlad Dracul. Dalam bahasa Rumania, Dracul artinya naga. Lalu bagaimana muncul nama dracula? Akhiran “ulea” dalam bahasa Rumania berarti “anak dari”. Maka Vlad III ( Dracula) anak dari Vlad Dracul (Vlad II) dipanggil dengan nama Vlad Draculea (dalam bahasa Inggris Draculea dilafalkan menjadi Dracula), yang artinya anak dari Vlad Dracul.
Vlad Tsepes III/ Dracula anak dari Vlad Dracul. Draculea artinya anak si Dracul
Dracula memerintah selama 7 thn dengan dua masa pemerintahan yang kejam, karena sudah membunuh kurang lebih 300.000 ribu muslimin dan hal ini sangat besar ukurannya untuk zaman tersebut.
Sula sendiri adalah metode pembunuhan dengan cara menusukkan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa ke bagian dubur korbannya dan mendirikan pancang tersebut
Pembantaian tersebut dilakukan dengan berbagai cara yang terbilang teramat biadab, seperti dipaku kepalanya, dibakar hidup-hidup, dikuliti hidup-hidup, direbus dalam bejana besar, dikerat payudaranya, dirusak kelaminnya, dimangsakan binatang buas, dicekik, dipotongg anggota badannya, diseret menggunakan kuda, sampai tingkat yang paling kejam dan alasan penulis memposisikan Dracula sebagai tiran terkejam sepanjang masa ialah penyiksaan dengan cara penyulaan, yaitu seseorang ditusuk hidup-hidup dari mulai pangkal anus hingga kepala dengan menggunakan kayu sebesar lengan yang telah dilancipkan. Setelah ditusuk dari anus kemudian dipancangkan begitu saja sehingga kayu sula menembus perut, kerongkongan hingga kepala. Sungguh, penulis tidak berani membayangkan betapa sakitnya korban-korban penyulaan tersebut yang tidak hanya ditujukan pada orang dewasa, melainkan anak-anak dan bayi.
Pada tahun 1476 M, Sultan Muhammad II yang bergelar Al-Fatih (Sang Penakluk) menyerbu Wallachia sampai Bucarest untuk menaklukkan Pasukan Honggaria dan Dracula. Usaha ini berhasil dengan membunuh Dracula di tepi danau Snagov. Kemudian kepala Dracula di bawa ke Konstantinopel. Mayatnya dibawa ke Gereja Snagov sesuai permintaannya.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/
http://
Dengan standar pikir yang sama, jika cuma gara-gara Rasulullah memakruhkan orang-orang yang memakan bawang untuk sholat ke Masjid sebelum mereka menghilangkan baunya lalu Rasulullah dituduh sebagai Drakula yang takut bawang putih seperti mitos tentang Dracula, maka seharusnya Muka Dua juga berpikir bahwa berdasarkan mitos, dongeng dan takhayul Tuhan dalam Alkitab sepertinya adalah jin, jaelangkung, kuntilanak atau sejenisnya karena membutuhkan kemenyan:
Im 24:7
Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
Im 2:16
Haruslah imam membakar sebagai ingat-ingatannya, sebagian dari emping gandumnya dan minyaknya beserta seluruh kemenyannya sebagai korban api-apian bagi TUHAN."
Im 2:1
"Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian 1 kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung s yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak t serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.
1Taw 9:29
Sebagian dari mereka ditugaskan mengurus perabotan, yakni segala perabotan tempat kudus, dan mengurus tepung yang terbaik, anggur, minyak, kemenyan dan rempah-rempah,
Yes 60:6
Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
Im 6:15
Setelah dikhususkan dari korban sajian itu segenggam tepung yang terbaik dengan minyak, serta seluruh kemenyan yang di atas korban sajian itu, maka haruslah semuanya dibakar di atas mezbah sehingga baunya menyenangkan sebagai bagian ingat-ingatannya bagi TUHAN.
Yer 6:20
Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.
Yer 41:5
datanglah orang-orang dari Sikhem, dari Silo dan dari Samaria, delapan puluh orang jumlahnya, yang janggutnya bercukur, pakaiannya koyak-koyak dan badannya bertoreh-toreh; mereka membawa korban sajian dan kemenyan untuk dipersembahkan di rumah TUHAN.
BAHKAN TUHAN DALAM ALKITAB MELINDUNGI UMATNYA MINUM DARAH, APA ITU ARTINYA TUHAN DI ALKITAB ADALAH DEDENGKOTNYA DRAKULA?? O.O
Zakaria 9
15 TUHAN semesta alam akan melindungi mereka, dan mereka akan menghabisi dan menginjak-injak pengumban-pengumban. Mereka akan minum darah seperti minum anggur dan menjadi penuh seperti bokor penyiraman, seperti penjuru-penjuru mezbah.
Tuhan dalam Alkitab makan daging dan meminum darah burung dan binatang buas:
Yehezkiel 39
17 Dan engkau, anak manusia, beginilah firman Tuhan ALLAH: Katakanlah kepada segala jenis burung-burung dan segala binatang buas: Berkumpullah kamu dan datanglah, berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar di atas gunung-gunung Israel; kamu akan makan daging dan minum darah.
18 Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah para pemimpin dunia akan kamu minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak domba, kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari Basan.
19 Kamu akan makan lemak sampai kamu kenyang dan minum darah sampai kamu menjadi mabuk pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu.
20 Kamu akan menjadi kenyang pada perjamuan-Ku dengan makanan: kuda dan penunggangnya, pahlawan dan semua orang perang, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Selamat berpikir !!!
0 comments :
Jika anda menyertakan link dalam komentar,baik itu link hidup maupun link biasa,maka admin akan menghapus komentar anda..
Terima Kasih.