Home » , » Menjawab Tentang Hujan Mensucikan Manusia dalam Alqur'an

Menjawab Tentang Hujan Mensucikan Manusia dalam Alqur'an

Written By Admin On Jumat, 06 Desember 2013 | 19.06

Steiner Budiman MANDI UJAN BISE BIKIN LO JADE SUCI LOH. HA...7X LIAT QS 8:11. HA...7X YBU AMEN
5 hours ago • Like

****************************
kita lihat ayat aslinya ya ^_^


إِذۡ يُغَشِّيكُمُ ٱلنُّعَاسَ أَمَنَةً۬ مِّنۡهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيۡكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ لِّيُطَهِّرَكُم بِهِۦ وَيُذۡهِبَ عَنكُمۡ رِجۡزَ ٱلشَّيۡطَـٰنِ وَلِيَرۡبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِڪُمۡ وَيُثَبِّتَ بِهِ ٱلۡأَقۡدَامَ (١١)
 [Ingatlah], ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kakimu
(QS.Al-Anfal:11)

Ini tidak membahas dan menyuruh muslim mandi hujan, jika dilihat dari ayat-ayat sebelumnya akan jelas bahwa ayat QS.Al-Anfal:11 membahas tentang pertolongan dan rahmad Allah kepada kaum muslimin dalam perang badar. Silahkan cek ayat-ayat sebelumnya:

لِيُحِقَّ ٱلۡحَقَّ وَيُبۡطِلَ ٱلۡبَـٰطِلَ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ (٨) إِذۡ تَسۡتَغِيثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ لَڪُمۡ أَنِّى مُمِدُّكُم بِأَلۡفٍ۬ مِّنَ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ مُرۡدِفِينَ (٩) وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا بُشۡرَىٰ وَلِتَطۡمَٮِٕنَّ بِهِۦ قُلُوبُكُمۡۚ وَمَا ٱلنَّصۡرُ إِلَّا مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (١٠)

(8) [Ingatlah], ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut". (9) Dan Allah tidak menjadikannya [mengirim bala bantuan itu], melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (10) [Ingatlah], ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kakimu
(QS.Al-Anfal:8-11)

Dalam ayat-ayat ini Allah memberikan bantuan berupa malaikat yang datang secara berturut-turut, juga memberikan bantuan yang lain berupa situasi dan kondisi yang menguntungkan bagi kaum Muslimin. Pertolongan Allah itu ialah pada saat kaum Muslimin berada dalam ketakutan menghadapi musuh, mereka diserang oleh rasa kantuk sehingga mereka tidak dapat merasakan ketakutan lagi. Ketakutan itu ialah karena mereka melihat jumlah bala tentara musuh yang banyak dan persiapannya yang lengkap. Maka dengan adanya rasa kantuk itu, hilanglah rasa takut mereka dan kembali mereka menjadi tenteram.

Bentuk pertolongan lainya adalah pada saat terjadinya perang Badar Allah menurunkan hujan kepada kaum Muslimin dari langit supaya dapat mensucikan diri dengan hujan itu. Untuk dapat gambaran tentang maksud Allah subhanahuwata’ala menurunkan hujan kepada kaum Muslimin, dan apa pula hikmatnya dapatlah dituangkan dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Munzir melalui Ibnu Jarir dari Ibnu `Abbas:

إن المشركين غلبوا المسلمين فى أول أمرهم على الماء فظمئ المسلمون وصلوا مجنبين محدثين وكان بينهم رمال فألقى الشيطان فى قلوبهم الحزن وقال: أتزعمون أن فيكم نبيا وأنكم أولياء اللهوتصلون مجنبين محدثين؟ فأنزل الله من السماء ماء فسال عليهم الوادى فشرب المسلمون وتطهروا وثبتت أقدامهم وذهبت وسوستهم

Orang-orang musyrikin di permulaan peperangan telah menguasai sumber-sumber air mendahului kaum Muslimin, sehingga orang-orang Islam menjadi kehausan. Mereka salat dalam keadaan junub dan berhadas (tanpa bersuci dengan air). Sedang di sekitar mereka hanya pasir belaka. Kemudian mereka digoda oleh setan, seolah-olah setan itu berkata: "Apakah kamu mengira bahwa ada Nabi di antara kamu dan kamu adalah wali-wali Allah. Sedangkan kamu salat dalam keadaan junub dan berhadas?" Karenanya Allah swt. menurunkan hujan dari langit, sehingga mengalirlah air di lembah itu. Maka kaum muslimin meminum air dan bersuci dengannya dan kuatlah hati mereka, serta hilanglah was-was mereka.
(HR Ibnul Munzir dari Ibnu 'Abbas)

Dan Allah juga menjelaskan bahwa Dia menurunkan hujan dari langit untuk menghilangkan gangguan-gangguan setan untuk menghilangkan rasa takut dan was-was, lantaran kaum muslimin pada waktu itu berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Mereka berada di daerah padang pasir yang tidak baik dijadikan kubu pertahanan karena sukar untuk menggerakkan kaki apalagi untuk mengadakan penyerangan, bahkan di daerah tersebut tidak ada sumber-sumber air.

Dari segi lain Allah menjelaskan pula bahwa dengan turunnya hujan mudahlah kaki mereka untuk berjalan di atas pasir, sehingga mereka mendapat kemantapan dan kepercayaan penuh agar dapat bertahan dan menyerang musuh serta dapat mempersatukan daya tempur mereka.
Dengan demikian tujuan Allah menurunkan hujan dari langit dalam perang Badar itu ialah:
1. Untuk memberikan kemungkinan kepada kaum muslimin supaya mereka dapat bersuci dari junub dan hadas sehingga mereka dapat beribadat dalam keadaan suci lahir batin.
2. Untuk menghilangkan was-was yang dibisikkan setan, dan menghilangkan rasa takut akibat tidak adanya persediaan air.
3. Agar kaum muslimin dapat bebas untuk mengatur gerak dalam pertempuran, karena mereka tidak lagi terganggu oleh pasir yang lunak yang menganggu gerakan kaki.

Sedangkan dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa hujan adalah salah satu air yang mensucikan

وَيُنَزِّلُ عَلَيۡكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ لِّيُطَهِّرَكُم بِهِ
“Dia menurunkan bagi kalian air dari langit untuk mensucikan kalian dengannya…” (QS.Al-Anfal: 11)

senada dengan:

وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ ٱلرِّيَـٰحَ بُشۡرَۢا بَيۡنَ يَدَىۡ رَحۡمَتِهِۦۚ وَأَنزَلۡنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ طَهُورً۬ا (٤٨)

Dialah yang meniupkan angin [sebagai] pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmatnya [hujan]; dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih,(QS. Al-Furqan: 48)

Dua ayat yang mulia ini menerangkan bahwasanya air yang turun dari langit itu suci dan dapat mensucikan najis serta dapat menghilangkan hadats baik hadats besar terlebih lagi hadats kecil. (Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 13/28, Tafsir Ibnu Katsir, 2/304, Syarhul ‘Umdah, hal. 60-61)

Dalam siklus air, hujan memang mempunyai peran penting, jika tidak ada penguapan air menjadi awan lalu turun sebagai hujan maka air di muka bumi ini akan habis, dan salah satu fungsi air memang sebagai alat bersuci bagi manusia jadi apanya yang aneh ya?? o.O

Nah dengan standar pikir yang lebih ilmiah, saya menantang Steiner membuktikan kebenaran ayat Alkitab yg satu ini:

Kejadian 3:

14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

Nah iblis berwujud ular yang menghasud Adam & Hawa diusir dari surga, dan kata Tuhan di Alkitab ular ini dikutuk berjalan menjalar dan MAKAN DEBU TANAH?? Haaaah?? Sejak kapan ular makan debu?? o.O setau saya ular itu makannya kodok, tikus dll, yg makan debu bukannya Vacuum cleaner?? Sebaiknya Steiner usulkan kepada para pendeta jika ada revisi alkitab edisi selanjutnya ubahlah kata “ULAR” menjadi “VACUUM CLEANER” biar lebih masuk akal dan ga lucu-lucu amat.
Share this article :

0 comments :

Jika anda menyertakan link dalam komentar,baik itu link hidup maupun link biasa,maka admin akan menghapus komentar anda..

Terima Kasih.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Hanina Syahidah - All Rights Reserved
Template Modif by Adam Pramuja Published by Raa Pramuja