Doc August 12, 2011 at 11:14am
Bismillahirrohmanirrohim...
Sebenarnya tuduhan muslim
menyembah Ka’bah dan Hajar Aswad adalah fitnah basi yang sudah sering
dibahas dimana-mana, cuma ya dasar debater Kristen udah bebal dari
sononya dan memang ga kreatif, itu-itu aja yg dibahas, maka untuk kali
ini saya bahas secara mendetail tentang Hajar Aswad. Semoga setelah
membaca ini, mereka agak pinteran dikit.
Berikut ini bukti-bukti Hajar Aswad bukan Allah, dan muslim tidak menyembah Hajar Aswad:
1.Jika
berada dalam suatu tempat yang tidak diketahui arah mata anginnya, atau
sedang duduk di dalam kendaraan yang jalannya berkelok-kelok, maka umat
Islam boleh melakukan shalat dengan menghadap ke arah mana saja.
Karena Allah berfirman:
“Dan
kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di
situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi
Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah 115).
Ka’bah sebagai penentu arah sholat bukan objek yg disembah
“Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu
berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang
mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari
Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan”. (QS.Al-Baqarah :144)
Jadi intinya bukan
menyembah batu tapi inti dari ajaran itu ialah ketundukan kepada Tuhan
mereka. Pengakuan bahwa Allah itu Rabb mereka. Analoginya begini,
misalkan anda disuruh oleh orang tua anda untuk mencium komputer di
depan anda lalu anda menuruti, lalu apakah ini berarti anda menyembah
komputer ? Tentu orang yg berfikiran jenih mengatakan tidak. Anda
melakukan itu karena wujud taat dan tunduk kepada peintah orang tua,
sebagai wujud bakti anda sebagai anak kepada orang tua. Nah begitulah
ummat islam dalam melakukan sholat dan thowaf kenapa mereka menghadap
batu dan mencium batu.Itu karena wujud ketaatan kepada Allah, Tuhan
mereka memerintahkan dalam ajaran Nya supaya melakukan demikian. Mereka
tidak menganggap batu itu istimewa
2. Tahun 930 sampai 951 hajar aswad pernah hilang dicuri dan disembunyikan oleh kaum Syi’ah golongan Ismailiyah Qarmathi.
Apakah
dengan hilangnya batu itu lantas umat Islam lantas heboh dan tidak
shalat lagi karena hajar aswad sudah tidak ada? Meski hajar aswad pernah
hilang, namun selama 21 tahun itu umat Islam tidak pernah libur shalat.
Seandainya umat Islam itu shalat menyembah hajar aswad, maka selama 21
tahun itu mereka libur shalat. Tapi nyatanya tidak. Umat Islam tetap
shalat menghadap kiblat, baik dengan ada batu ataupun tidak, karena
esensi mereka ialah mematuhi perintah Allah bukan menghadap dan
menyembah batu.
3. Setelah Hajar Aswad itu berhasil
ditemukan kembali, batu itu sudah tidak utuh lagi. Ada pecahan di sana
sini, sehingga volumenya sudah mulai berkurang. Dan batu hitam yang ada
sampai sekarang pun itu sudah paduan antara batu hitam yang asli dengan
yang imitasi. Apakah umat Islam heboh karena itu? Jawabnya: Tidak
pernah! Sebab Tuhan yang disembah oleh umat Islam itu bukanlah batu
tetapi Allah SWT. Batu boleh rusak dan hilang, tetapi Allah tetap ada
dan kekal sampai selama-lamanya. Inilah bukti bahwa Allah bukan batu,
dan batu tidak sama dengan Allah. Lagipula jika muslim menganggap Hajar
Aswad adalah Allah, pasti akan banyak duplikat/tiruan batu itu di setiap
Masjid? Seperti umat Hindu, Budha dan Kristen yang memajang patung
Tuhan mereka untuk disembah, dipuja, tempat menghaturkan doa dsb di
rumah ibadah masing-masing. Tapi nyatanya tidak ada satupun Masjid atau
rumah seorang muslim yg punya duplikat/tiruan/patung/lukisan Hajar
Aswad.
4. Dahulu pada masa Rasulullah SAW, para shahabat
naik dan berdiri di atas Ka’bah ketika mengumandangkan azan (panggilan
shalat). Mereka melakukan itu lima kali sehari. Rasulullah tak pernah
menegur maupun melarangnya. Jika Ka’bah adalah Tuhan yang disembah oleh
umat Islam, mana mungkin para shahabat ketika itu berani menginjak-injak
Tuhannya?
5. Sampai saat ini, para petugas juga naik dan
berdiri di atas Ka’bah ketika mengganti Kisywah (kain kelambu penutup
Ka’bah). Ini juga bukti nyata bahwa sampai saat ini dan sampai kapan
saja tak seorang pun umat Islam yang menyembah Ka’bah. Andai kata mereka
menganggap Ka’bah sebagai tuhan yang disembah, mana mungkin mereka
berani naik, berdiri dan menginjak Ka’bah?
6. Ketika
thawaf dengan menunggang seekor unta, Rasulullah SAW pernah tidak
mencium hajar Aswad, melainkan menyentuhnya dengan tongkat beliau. (HR.
Bukhari juz 2 nomor 677). Jika Nabi pada waktu hidupnya menyembah hajar
aswad, mana mungkin beliau berani menyentuh Tuhannya dengan sebuah
tongkat sambil duduk di atas unta? Teladan Nabi ini membuktikan bahwa
beliau tidak menyembah hajar aswad. Jika Hajar Aswad adalah Tuhan, tidak
mungkin Rasulullah berani dengan lancangnya menyentuh hanya dengan
tongkat bukan dengan tangan atau menghormatinya sedemikian rupa, apa
Rasulullah tidak takut kualat? Tentu saja tidak karena Hajar Aswat
bukanlah apa-apa
7. Ketundukan ini pula yang telah
dilakukan oleh shahabat Umar RA ketika haji. Dalam hadits shahih
dikisahkan bahwa beliau datang mendekati Hajar Aswad (batu hitam) lalu
dia menciumnya dan berkata:
“Sesungguhnya aku tahu
bahwa engkau ini batu yang tidak memberikan mudharat dan tidak pula
mendatangkan manfaat. Jika aku tidak melihat Rasulullah menciummu, maka
aku tidak akan menciummu pula” (HR.Bukhari dari Abis bin Rabi’ah RA).
Jika memang Hajar Aswad adalah Allah, maka tentu saja Rasulullah akan marah dan membantah perkataan Umar tapi nyatanya TIDAK.
Camkan ayat-ayat ini:
Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan; TIDAK PULA ADA SEORANG PUN YANG SETARA DENGAN-NYA.” (QS al-Ikhlas: 1-4).
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi), dan TIDAK ADA SESUATUPUN YANG MENYERUPAI-NYA”. (Q.S. As-Syura: 11)
Jadi
sangat jelas Allah tidak setara dengan makluknya dan tidak mungkin
menyerupai makhluk-Nya. Apalagi dianggap sama dengan batu Hajar Aswad.
Sudah jelas sekarang bahwa Hajar Aswad bukan Allah yang kami sembah
Sementara
itu, didalam Alkitab persisnya pada Kitab Keluaran Pasal 25, Kitab
Yosua pasal 3, Kitab 1 Samuel pasal 4, dan kitab-kitab lainnya,
disebutkan bahwa Nabi Musa dan para Nabi lainnya mengagungkan tabut
perjanjian, mengharuminya, meminta pertolongan dengan perantaranya, dan
mengaraknya berkeliling kota, seperti yang terdapat pada keterangan
berikut ini dan keterangan-keterangan yang lainnya:
Yosua_6:
(11)
Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali
saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di
tempat perkemahan itu.
(12) Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam mengangkat tabut TUHAN.
(13)
Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh
sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka
meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan
mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala
terus-menerus ditiup.
(14) Demikianlah pada hari kedua
mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat
perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya.
(15)
Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar
menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama;
hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
(16)
Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala,
berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah
menyerahkan kota ini kepadamu!
(17) Dan kota itu dengan
segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya
Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang
yang bersama-sama dengan dia
Lalu
disebutkan juga bahwa Yosua yang dianggap sebagai Nabi juga mengagungkan
sebuah batu karena batu itu telah mendengar firman Allah dan akan
menjadi saksi dihadapan kaumnya:
Yosua_24:
(26)
Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia
mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon
besar, di tempat kudus TUHAN.
(27) Kata Yosua kepada
seluruh bangsa itu: "Sesungguhnya batu inilah akan menjadi saksi
terhadap kita, sebab telah didengarnya segala firman TUHAN yang
diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu batu ini akan menjadi saksi
terhadap kamu, supaya kamu jangan menyangkal Allahmu."
Orang
Yahudi sampai sekarang mengagungkan dinding Al-Mabka (versi muslim
disebut dengan dinding Al-Buraq) dan membaca Taurat di dekatnya.
Orang-orang
Nasrani mencium gambar-gambar dan patung-patung yang mereka anggap
Al-Masih (Nabi Isa as) dan Al-Adzra' ((Maryam), padahal bentuknya
berbeda-beda dari satu negara ke negara yang lainnya. Diantara mereka
ada juga yang bersujud kepada gambar-gambar dan patung-patung itu agar
mendapat berkah (menurut mereka) dan mereka berkata memuliakannya adalah
pemuliaan Allah juga. Mereka juga mengagungkan salin, meletakkannya
dikening mereka, menciumnya dan menganggap sebagai replika salib
Al-Masih (menurut mereka), padahal logika sehat seharusnya mereka
sangatlah membenci salib.
Mereka juga mengharapkan
berkah dengan kue roti yang mereka buat dari tepung, minyak dan air,
dan mereka melakukan sebuah ritual khusus untuk itu, kemudian mereka
memakannya dan minum sedikit khamar bersamanya. Mereka mengatakan bahwa
siapa yang memakan kue roti ini maka seakan-akan dia telah memakan
daging Al-Masih dan telah meminum darahnya, dan berkahpun mengalir pada
dirinya!! Dengan semua perbuatan ini, mereka melaksanakan perintah
sesembahan mereka yang berkata kepada mereka (menurut mereka):
Yohanes_6:
(53)
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu
tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
(54) Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan
Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
(55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
(56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Lalu disebutkan pula dalam Alkitab:
Kejadian_28:
(10) Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
(11)
Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah
terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan
dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
(12)
Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya
sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di
tangga itu.
(13) Berdirilah TUHAN di sampingnya dan
berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah
tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu.
(14) Keturunanmu akan menjadi seperti debu
tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat,
utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi
akan mendapat berkat.
(15) Sesungguhnya Aku menyertai
engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku
akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan
meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan
kepadamu."
(16) Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
(17) Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
(18)
Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai
alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke
atasnya.
(19) Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
(20)
Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi
aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan
dan pakaian untuk dipakai,
(21) sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
(22)
Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari
segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan
sepersepuluh kepada-Mu."
Dikisahkan disini
bahwa Nabi Ya'kub pergi ke Haran untuk bersembunyi ditempat Laban
(pamannya dari pihak ibu), setelah mencuri sesuatu dari Esau (yang
menurut mereka seorang Nabi). Di tengah perjalanan, dia meletakkan
sebuah batu dikepalanya dan dapun tertidur.Dia bermimpi bahwasanya Allah
ada ditempat ini. Dia lalu bangkit, mengambil batu dan menancapkannya
seperti sebuah tiang, lalu dia menuangkan minyak diatas kepalanya. Dia
myebutkan tempat ini sebagai Betel yang berarti rumah Allah. Lalu pada
keterangan lain Alkitab menyebutkan bahwa tiang yang ditancapkannya
dinamakan al-mushaffaah, sedangkan tempat itu dia sebut dengan nama Betel. setelah itu, mereka melakukan thawaf (berkeliling) disekitar batu tersebut:
"Samuel
memerintah sebagai hakim atas orang Israel seumur hidupnya. Dari tahun
ke tahun ia berkeliling ke Betel, Gilgal dan Mizpa, dan memerintah atas
orang Israel di segala tempat itu." (1_Samuel_7:15-16)
LARANGAN MEMBUAT PATUNG DALAM AJARAN ISA AL MASIH TAPI DILANGGAR OLEH UMAT KRISTEN
Di
dalam Al Kitab, cukup banyak larangan Allah untuk membuat berupa patung
dan berhala atau sejenisnya, apalagi sujud menyembah di hadapan patung
atau berhala tersebyt. Namun yang kita dapati, hampir setiap rumah umat
Kristiani di pajang patung Yesus bersama Ibunya Maria….
Selain
patung, gambar wajah Yesus dan maria hampir dipastikan terdapat disemua
umat kristen. Dan umumnyanya mereka sangat menghormati patung, gambar
atau lukisan wajah Yesus dan Ibunya Maria. Padahal sangat jelas Allah
melarang dalam Alkitab, membuat atau menyembah kehadapan patung.
Keluaran
20: 4-5 Janganlah membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada
di langit diatas atau yang ada dibumi dibawah, atau yang ada didalam
air di bawah bumi. jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah
kepadanya.
Ulangan 4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan
perjanjian Tuhan, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan
membuat bagimu patung yg menyerupai apapun yg oleh Than, Allahmu
dilarang kauperbuat.
Imamat 26:1 Janganlah kamu membuat berhala
bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu,
juga baru berukir janganlah kamu tempatkan di negrimu untuk dujud
menyembah kepadanya, sebab Akulah Tuhan Allahmu.
Perintah Allah yg
begitu jelas, tegas dan keras, sama sekali tidak di amalkan oleh semua
umat Kristen, mereka dengan bangga memajang patung dan gambar Yesus dan
Bunda Maria. Justru Umat Islam, dimanapun kita jumpai tdk pernah
menemukan patung atau gambar Nabi Muhamad atau Hajar Aswad di rumah
mereka.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan (ingatlah),
ketika Ibrahim berkata: Ya, Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah),
negeri yang aman, dan jauhkanlah Aku beserta anak cucuku dari pada
menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu
telah menyesatkan kebanyakan dari[ada manusia, maka barang siapa yang
mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku dan
barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Ibrahim: 35-36)
Dan surat yang lainnya (QS 6:74), (QS 26: 71-77). (QS. 21: 57-67)
BERIKUT ADALAH AYAT-AYAT ALKITAB(BIBLE) YANG MENYATAKAN BAHWA TUHAN KRISTENER ADALAH GUNUNG BATU (TUMPUKAN BATU)!
2 Samuel 22:3
"Allahku,
gunung BATU-ku, tempat aku berlindung, perisaiku,tanduk
kesela...matanku, kota bentengku,tempat pelarianku, juruselamatku;
Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan."
2 Samuel 22:47
TUHAN hidup! TerpujilahGUNUNG BATU-ku, dan ditinggikanlah kiranya Allah GUNUNG BATU keselamatanku,
Mazmur 18:2
(18-3)
Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku,
GUNUNG BATU-ku, tempat aku berlindung, perisaiku,tanduk keselamatanku,
kota bentengku!
Mazmur 18:46
(18-47) TUHAN hidup! Terpujilah GUNUNG BATU-ku, dan mulialah Allah Penyelamatku,
Mazmur 19:14
(19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, GUNUNG BATU-ku dan penebusku.
Mazmur 28:1
Dari
Daud. Kepada-Mu,ya TUHAN, GUNUNG BATU-ku, aku berseru, janganlah
berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap
aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.
Mazmur 42:9
(42-10)
Aku berkata kepada Allah, GUNUNG BATU-ku:"Mengapa Engkau melupakan
aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?"
Mazmur 62:2
(62-3) Hanya Dialah GUNUNG BATU-ku dan keselamatanku, kota bentengku,aku tidak akan goyah.
Mazmur 62:6
(62-7) Hanya Dialah GUNUNG BATU-ku dan keselamatanku, kota bentengku,aku tidak akan goyah.
Mazmur 73:26
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, GUNUNG BATU-ku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Mazmur 92:15
(92-16) untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia GUNUNG BATU-ku dan tidak ada kecuranganpada-Nya.
Mazmur 144:1
Dari Daud. TerpujilahTUHAN, GUNUNG BATU-ku, yang mengajar tanganku untuk bertempur,dan jari-jariku untuk berperang;
JADI SIAPA DUNK YANG TERBUKTI MENYEMBAH BERHALA?!
Home
»
Hanina Menjawab
»
Menjawab Tuduhan Muslim Menyembah Hajar Aswad
Menjawab Tuduhan Muslim Menyembah Hajar Aswad
Written By Admin On Rabu, 21 Agustus 2013 | 05.55
Labels:
Hanina Menjawab
0 comments :
Jika anda menyertakan link dalam komentar,baik itu link hidup maupun link biasa,maka admin akan menghapus komentar anda..
Terima Kasih.