Home » » MENJAWAB TUDUHAN NABI MUHAMMAD MENIPU PEDAGANG UNTA

MENJAWAB TUDUHAN NABI MUHAMMAD MENIPU PEDAGANG UNTA

Written By Admin On Minggu, 25 Agustus 2013 | 16.40



بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


FFI, sepertinya masih berada di posisi top score menjadi sumber para penghujat kristen, salah satu point yg dicopas dari blog kafirin berotak cacat itu adalah Tuduhan Nabi Muhammad menipu pedagang Unta:

Muhamad menipu Pedagang Onta!..

Sahih Bukhari Volume 003, Book 047, Hadith Number 780.
Sahih Bukhari Book 47..
Nabi mengambil unta usia khusus dari seseorang secara kredit. Pemiliknya datang dan menuntut kembali (kasar). Nabi berkata, "Tidak diragukan lagi, dia yang berhak, bisa menuntutnya." Lalu Nabi memberinya unta tua dari untanya dan berkata, "Yang terbaik diantara kamu adalah dia yang membayar kembali utang-utangnya dengan cara yang paling tampan."..
Onta (umurnya spesial) nya orang di ambil, waktu minta di kembali kan, muhamad balikin dengan onta tua heheheheheeee... kasihan yg punya unta ditipu, trus lucunya ditambahi kata2 aneh pula...


Tanggapan Saya:

Hadist yg mereka gunakan dicopas dari situs hadist berbahasa inggris milik Yahudi, siapa yg tidak tahu betapa bencinya Yahudi terhadap Islam, dapatkah kita mendapat penilaian objektif dari pihak yg memusuhi kita? Jelas tidak, jadi ga aneh jika dihadist dibuat kesan Rasulullah di tagih dgn kasar seolah karena beliau tidak mau bayar hutang, pengertian “unta yg lebih tua” pun dianggap sebagai unta yang jauh lebih buruk daripada unta yg dipinjam

Volume 3, Book 47, Number 780:
Narrated Abu Huraira:
The Prophet took a camel of special age from somebody on credit. Its owner came and demanded it back (harshly). The Prophet said, "No doubt, he who has a right, can demand it." Then the Prophet gave him an older camel than his camel and said, "The best amongst you is he who repays his debts in the most handsome way."

Sumber:
Seperti apa sih bunyi hadist yg sebenarnya???

Rasulullah memang pernah meminjam hewan lalu mengembalikan dengan yang lebih baik, seraya mengatakan: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam melunasi.” Sehingga hal itu terhitung pemberian shadaqah dari peminjam.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ كَانَ لِرَجُلٍ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – سِنٌّ مِنَ الإِبِلِ فَجَاءَهُ يَتَقَاضَاهُ فَقَالَ – صلى الله عليه وسلم – « أَعْطُوهُ » . فَطَلَبُوا سِنَّهُ ، فَلَمْ يَجِدُوا لَهُ إِلاَّ سِنًّا فَوْقَهَا . فَقَالَ « أَعْطُوهُ » . فَقَالَ أَوْفَيْتَنِى ، وَفَّى اللَّهُ بِكَ . قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً »

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata: “Nabi mempunyai hutang kepada seseorang, (yaitu) seekor unta dengan usia tertentu. Orang itupun datang menagihnya. (Maka) beliaupun berkata, “Berikan kepadanya” kemudian mereka mencari yang seusia dengan untanya, akan tetapi mereka tidak menemukan kecuali yang lebih berumur dari untanya. Nabi (pun) berkata: “Berikan kepadanya”, Dia pun menjawab, “Engkau telah menunaikannya dengan lebih. Semoga Allah SWT membalas dengan setimpal”. Maka Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam pengembalian (hutang)”. (HR. Bukhari, II/843, bab Husnul Qadha’ no. 2263.)

وعَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَهُوَ فِى الْمَسْجِدِ – وَكَانَ لِى عَلَيْهِ دَيْنٌ فَقَضَانِى وَزَادَنِى
Dari Jabir bin Abdullah r.a ia berkata: “Aku mendatangi Nabi SAW di masjid, sedangkan beliau mempunyai hutang kepadaku, lalu beliau membayarnya dam menambahkannya”. (HR. Bukhari, II/843, bab husnul Qadha’, no. 2264)

Dalam riwayat lain dapat diketahui berapakah ”usia tertentu” unta yg dimaksud dalam Hadist di atas ketika Rasulullah meminjamnya adalah 1 tahun, silahkan baca hadist berikut ini:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, “Nabi pernah mempunyai hutang seekor unta berumur satu tahun pada seseorang. Kemudian orang itu datang menagih hutang padaRasul. “Bayarlah hutangku padanya”, kata Rasul pada sahabat. Para sahabat lalu mencari unta yang dimaksud, tetapi mereka hanya menemukan unta yang umurnya lebih tua.“Berikan saja unta itu” perintah Rasul pada sahabat. “Engkau telah melunasi hutang padaku, mudah-mudahan Allah menyempurnakan engkau ya Rasul.” Lalu Rasul bersabda,“Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik dalam melunasi hutangnya.” (HR. Bukhari, hal. 2393, HR. Muslim, hal. 4084)

Apakah unta yg berumur 1 tahun adalah unta yg terbaik ?? Atau jika sekiranya Rasulullah mengembalikan dengan usia lebih tua berarti merugikan si pemilik unta???

Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَذْبَحُوا إِلاَّ مُسِنَّةً إِلاَّ أَنْ يَعْسُرَ عَلَيْكُمْ فَتَذْبَحُوا جَذَعَةً مِنَ الضَّأْنِ
“Janganlah kalian menyembelih (hewan qurban) kecuali musinnah. Kecuali bila kalian sulit mendapatkannya, maka silakan kalian menyembelih jadza’ah dari kambing domba.” (HR. Muslim no. 1963)

Dalam hadits ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ketentuan tentang umur hewan qurban yaitu musinnah.

Musinnah pada unta adalah yang genap berumur 5 tahun dan masuk pada tahun ke-6. Demikian yang dijelaskan oleh Al-Ashmu’i, Abu Ziyad Al-Kilabi, dan Abu Zaid Al-Anshari.
Musinnah pada sapi adalah yang genap berumur 2 tahun dan masuk pada tahun ke-3. Inilah pendapat yang masyhur sebagaimana penegasan Ibnu Abi Musa. Ada juga yang berpendapat genap berumur 3 tahun masuk pada tahun ke-4.
Musinnah pada ma’iz (kambing jawa) adalah yang genap berumur setahun. Begitu pula musinnah pada dha`n (kambing domba). Demikian penjelasan Ibnu ‘Utsaimin dalam Syarh Bulughil Maram (6/84). Lihat pula Syarhul Kabir (5/167-168) karya Ibnu Qudamah rahimahullahu.

Jadi jelas, jika Rasulullah mengembalikan Unta dengan usia lebih tua dari unta yg berumur 1 tahun, bukan menipu atau malah merugikan si pemilik unta tapi malah menguntungkan, unta yg berumur 1 tahun malah masih dikategorikan unta yg masih kecil, tidak terlalu baik untuk dijadikan kendaraan apalagi dijadikan hewan kurban karena belum mencapai usia musinnah.

Selanjutnya perhatikan bagian hadist yg berbunyi :

“Engkau telah melunasi hutang padaku, mudah-mudahan Allah menyempurnakan engkau ya Rasul”

Di sana jelas bahwa si pemilik unta berterimakasih kepada Rasulullah bahkan mendoakan rasulullah, mungkinkah jika Rasulullah mengembalikan unta dalam keadaan yg lebih buruk daripada ketika dipinjam orang meminjami akan berterimakasih??? Kenapa orang tsb tidak protes atau marah??? Jelas sudah, unta yg dikembalikan oleh Rasullah adalah unta yg lebih baik kondisinya dibandingkan ketika rasulullah berhutang unta.

Lalu perhatikan juga bagian hadist yg berbunyi:
Maka Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam pengembalian (hutang)”

Apa mungkin jika Rasulullah mengembalikan unta dengan kondisi lebih buruk tapi beliau berani bersabda seperti itu??? Padahal peringatan Allah sangat jelas dalam Alqur’an tentang dilarangnya orang yg mengatakan suatu nasehat tapi dia sendiri tidak menjalankannya:


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
(QS. Ash-Shaaf:2-3).

Sekali lagi para penghujat Kristen & cecunguk FFI terbukti hanya kumpulan orang-orang cacat logika & berpikiran sempit.

Jika yg dilakukan Rasulullah mengembalikan unta yg berusia lebih tua tapi ternyata kualitas unta tsb lebih baik dianggap menipu, maka sekarang kita bandingkan dengan kelakuan Yesus menurut Alkitab, ternyata menurut Alkitab Yesus pernah melakukan kesalahan yg sangat memalukan, bukan meminjam tapi malah menyuruh murid2nya mencuri, silahkan baca:


Lukas 19

(29) Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
(30) dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
(31) Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."
(32) Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus.
(33) Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
(34) Kata mereka: "Tuhan memerlukannya."
(35) Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.

Baca juga Matius 21 dan Markus 11. Kalau di Lukas 19 diceritakan hanya satu ekor tapi di dalam Matius diceritakan yg dicuri adalah 2 ekor keledai yaitu induk & anak keledai:

Matius 21:7 "Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya."

Ada beberapa point yg perlu di garisbawahi:
1. Yesus menyuruh murid2nya mencuri keledai dgn bukti:

Lukas 19:
(30) dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
(31) Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."

Ada perintah mengambil keledai tanpa minta ijin terlebih dahulu dari yg punya keledai di ayat 30, perhatikan di ayat 31 ada kalimat “Dan jika ada orang bertanya” berarti jika sekiranya tidak ada orang maka keledai itu akan diembat begitu saja, apa itu bukan mencuri namanya???


2. Yesus licik sekali dgn tidak mau mengambil sendiri tapi menyuruh muridnya, hmmm… takut digebuk orang sekampung kali ya??? Juga sudah mempersiapkan jawaban kalau ketika muridnya nyolong keledai & ketauan ama yg punya, maka yg punya jadi ga bisa marah, perhatikan kalimat:

Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya."

by the way any way bushway, kira2 Tuhan butuh keledai buat apaan yak??? *jadi garuk2 kepala ^_^

3. Yesus Tuhan yg lemah, mau naik ke atas keledai aja dibantu muridnya:

Lukas 19
(35) Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.

heheheh… ntu "Tuhan" naik keledai aja ribet amat pake dibantu segala, naik sendiri aja napeh??? Setau ane yg namanya keledai ga tinggi2 amat sehingga susah dinaiki, lagi kumat manjanya neh kayaknya ^_^


Wallahu'alam bishshowab...
Share this article :

0 comments :

Jika anda menyertakan link dalam komentar,baik itu link hidup maupun link biasa,maka admin akan menghapus komentar anda..

Terima Kasih.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Hanina Syahidah - All Rights Reserved
Template Modif by Adam Pramuja Published by Raa Pramuja