Penginjil Yeshua Kristus Said
Musa berbicara langsung dengan
Allah tanpa perantara. Musa ditemani oleh Tuhan dalam bentuk tiang api
dan tiang awan setiap hari. Dan memiliki Roh Tuhan yang hingga
kepadanya. Mayat Musa di perebutkan oleh dua Pemimpin Malaikat Tuhan,
dan Musa dibangkitkan dari kematiannya dan naik ke Sorga.
Yesus
adalah Allah sendiri yang melawat umat-Nya. Musa, Elia turun dari Sorga
bersaksi kepada murid-murid Yesus tentang Yesus. Yesus naik ke Sorga
disaksikan oleh banyak orang.
Sedangkan Muhammad mati
mengenaskan karena tidak ada satu malaikat pun yang menjaga dia, dan dia
dibiarkan di kubur hingga hari ini mayatnya ada di Madinah. Tidak ada
bukti bahwa Muhammad bersama nabi Musa, Elia, dan Yesus.
=============================================================
Setiap
nabi diberi kelebihan, tidak ada yg aneh jika nabi Musa bertemu Allah
langsung tanpa perantara, toh dia juga tidak langsung bertemu dengan
Allah secara tatap muka tapi menerima wahyu dari balik tabir
وَمَا
كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ
وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ
Artinya:
Dan
tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia
kecuali dengan perantara wahyu atau di belakang tabir atau dengan
mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan
seizin-Nya apa yang Dia kehendaki.
(QS. Asy Syura: 51)
Pembicaraan
Allah SWT, kepada Musa itu termasuk pembicaraan di belakang tabir,
karena beliau hanya mendengar kalam Ilahi dan tidak dapat melihat-Nya.
Senada dengan ayat ini:
Keluaran 3: 2-6
(3:2)
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang
keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu
menyala, tetapi tidak dimakan api.
(3:3) Musa berkata:
"Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat
itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
(3:4)
Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya,
berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa,
Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
(3:5) Lalu Ia
berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari
kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang
kudus."
(3:6) Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah
ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. " Lalu Musa
menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
Lalu apa bedanya dengan peristiwa Isra’ mi’raj??? Malah lebih hebat Nabi Muhammad pake di jemput langsung menghadap Allah:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمنِ
الرَّحِيمِبَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ
السَّمِيعُ البَصِيرُ الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي
“ Mahasuci
DIA (Tuhan) yang memperjalankan hambaNYA suatu malam dari Masjidul
Haraam (di Makkah) ke Masjidul Aqsha (di Muntaha) yang kami berkahi
sekelilingnya (hamba itu) agar Kami perlihatkan kepadanya dari
pertanda-pertanda Kami. Bahwa DIA mendengar dan Melihat.” (QS.Al-Isra’:1)
Nabi Muhammad mati mengenaskan???
Tonton jawabannya di video in
http://www.hilman.web.id/posting/blog/901/nabi-muhammad-saw-meninggal-bukan-karena-racun.html
Jadi
nabi Muhammad mati dengan wajar yaitu sakit biasa, bahkan lebih mending
dari Yesus yg mati terkutuk dan bugil dibantai Yahudi di kayu salib:
Yesus
yang dikejar tentara, tertangkap dan disiksa sampai mati di kayu salib
(Yohanes 1:40, Matius 27:50, Markus 15:32, Lukas 23:46, Yohanes 19:30)
Galatia
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan
menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!"
TENTANG RASULULLAH DI
ALAM BARZAR, SEMUA MANUSIA JUGA SEPERTI ITU TERMASUK MUSA DAN ELIA,
KECUALI NABI ISA YANG SEKARANG MASIH DI SURGA KARENA MASIH KAN MENGEMBAN
TUGAS AKHIRNYA DI AKHIR ZAMAN UNTUK MEMATAHKAN SALIB, MENGHARAMKAN
BABI, MELAWAN DAJJAL DSB
Nabi Muhammad adalah
paling sempurnanya makhluk, paling utamanya makhluk, paling cintanya
mahkluk kepada Allah, paling mulianya makhluk bagi Allah, bukan berarti
kelebihan ini akan menyalahi pada hukum2 adat kemanusiaan.
QS. 39:30.
Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).
QS. 21:34
Kami
tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu
(Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?
Maka
Rasulullah saw wafat dan dimakamkan di pemakamannya. Oleh karena itu
Abu Bakar ra. berkata: "barang siapa yang menyembah Muhammad, maka
sesungguhnya Muhammad telah mati, dan barang siapa yang menyembah Allah,
sesungguhnya Dia Hidup tidak akan pernah Mati.
Keberadaan
Rasulullah sebagai saksi untuk seluruh manusia kelak di hari Kiamat,
bukan berarti sekarang beliau tetap hidup hingga hari kiamat, tapi
menjadi saksi kelak dan sekarang masih tetap berada di kuburannya.
sebagai
manusia biasa Nabi Muhammad saw tidak punya kelebihan lain kecuali
yang dikehendaki Allah, keutamaan Nabi-Nabinya atas izinNya, tidak bisa
dilebih-lebihkan, tanpa izinNYa seorang Nabi pun takkan bisa
mengetahui perkara yang gaib.
Allah berfirman :
Katakanlah:
"Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula)
menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku
mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya
dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah
pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang
beriman." (QS. 7:188)
Begitu juga dengan keberadaaan nabi
Muhammad sekarang, tidak ada bedanya dengan manusia2 lain sejak jaman
nabi Adam sampai kiamat, siapapun manusia yg meninggal, baik manusia
biasa maupun nabi pasti masuk ke alam barzakh
sebagaimana
firman Allah yang artinya, “Apabila kematian datang kepada seseorang
dari mereka, ia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar
aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.
Sekalikali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya
saja. Dan di hadapan mereka ada Barzakh (pembatas) hingga hari mereka
dibangkitkan.” (QS.Al-Mukminûn:100)
Para ahli tafsir dari
Ulama Salaf sepakat mengatakan, Barzakh adalah perantara antara dunia
dan akhirat, atau perantara antara masa setelah mati dan hari
kebangkitan.
===================================================
Kata
Muhammad:“Tidak ada seorangpun yang akan mendapatkan iman sebelum ia
mencintaiku lebih dari ayahnya, anak-anaknya dan semua umat manusia."
(Hadis Bukhari 2:13)
Siapa menyekutukan Allah SWT?
Apakah si Muhammad dan Allah SWT adalah satu?
Dirinya dan khayalannya!
Darimana anda dapat berpikir jernih kalau tidak melihat semua aspek keilahian dari para nabi yang asli, dan siapa yang palsu.
=======================================================
“Tidak
sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintai
olehnya daipada hartanya, anaknya, dirinya, dan semua manusia.” (HR
Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i).
Ujian yang sebenarnya dari
cinta kepada Rasulullah SAW adalah sejauh mana kedekatan seseorang
dengan ajaran-ajarannya, kepeduliannya terhadap ajaran-ajaran itu, serta
perhatiannya akan sunnahnya. Rasulullah SAW telah meninggalkan kepada
kita ajaran yang terang benderang. Tidak berpaling darinya melainkan
orang yang binasa. Karena itu menjadi kewajiban kita untuk memegang
erat-erat ajaran agama ini, memiliki kepedulian terhadap Al-Quran dengan
membacanya, merenungkannya, dan memahami masalah agama yang terdapat di
dalamnya, mempertautkan diri dengan sirah Nabi yang mulia, dan menimba
dari sumbernya yang segar. Jangan sampai harta, anak, kepentingan
pribadi & manusia membuat kita kita melanggar ajaran Allah dan
Rasul-Nya
Dalam hadist lain kita temukan hal senada:
Nabi (sall-Allahu 'alayhi wasallam) bersabda, "Barangsiapa memiliki ketiga sifat berikut ini akan merasakan manisnya (indahnya) iman:
Ia yang mencintai Allah Ta'ala dan Rasul-Nya melebihi apa pun
Ia yang mencintai seseorang dan orang itu mencintainya semata-mata demi Allah SWT
Ia yang benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci untuk dilempar ke dalam api."
[Sahih Bukhari, diriwayatkan dari Anas RA]
HAL
INI SAMA SEKALI TIDAK BERARTI RASULULLAH MENDUAKAN ALLAH ATAU
MENGAJARKAN SYIRIK, JIKA BELIAU MENSEJAJARKAN DIRINYA DENGAN ALLAH MAKA
BELIAU AKAN MENYEMBUNYIKAN AYAT INI DARI UMATNYA:
Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan; tidak pula ada seorang pun yang setara dengan-nya.” (QS al-Ikhlas: 1-4).
DAN SATU HAL LAGI, NABI MUHAMMAD TIDAK MENYURUH UMATNYA UNTUK MEMBENCI KELUARGANYA:
"Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik di antara kamu kepada keluargaku" (Hadits Shahih. HR. At-Tirmidzi 3892, Ibnu Maajah, Ibnu Hibban 1312)
SEBENARNYA DALAM ALKITAB AYAT SENADA DENGAN HADIST TERSEBUT JUGA ADA:
Yohanes: 14
14:21
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang
mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh
Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
kepadanya."
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi
Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami
akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
14:24
Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman
yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang
mengutus Aku.
Yohanes: 14
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Sebuah
pertanyaan untuk anda, jika Yesus Tuhan yg Maha Kuasa ngapain juga dia
minta dikasihi segala??? masa’ Tuhan butuh kasih sayang??!
MASIH
MENDING DALAM HADIST NABI MUHAMMAD TSB, BELIAU HANYA MENYURUH
MENCINTAINYA SEBAGAI SEORANG RASUL TANPA MENYURUH UMATNYA UNTUK MEMBENCI
KELUARGANYA. BANDINGKAN DENGAN PERKATAAN YESUS SATU INI:
"Jikalau seseorang datang kepadaku dan IA TIDAK MEMBENCI
ayahnya, ibunya, anak-anaknya, saudaranya laki-laki atau perempuan,
bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridku". (LUKAS 14 :
26).
Haddeh ajaran apaan neh???
Home
»
Hanina Menjawab
»
Menjawab Penafsiran Asal-asalan Penginjil PEYEK Terhadap Hadis Bukhari 2:13
Menjawab Penafsiran Asal-asalan Penginjil PEYEK Terhadap Hadis Bukhari 2:13
Written By Admin On Selasa, 20 Agustus 2013 | 17.52
Labels:
Hanina Menjawab
0 comments :
Jika anda menyertakan link dalam komentar,baik itu link hidup maupun link biasa,maka admin akan menghapus komentar anda..
Terima Kasih.