Home » » Syariat Mengafani Mayat Dalam Ajaran Islam & Kristen

Syariat Mengafani Mayat Dalam Ajaran Islam & Kristen

Written By Admin On Senin, 19 Agustus 2013 | 19.07

Taken From:

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=271777196230164&set=a.104606059613946.8211.100001936576974&type=1&ref=nf 

Evan Eliminator

Banyak ada diantara saudara kita diseberang yg selalu mempermasalahkan (cenderung menghakimi)hal kain kapan jenazah.

Mereka selalu menanyakan kenapa orang kristen kalau mati jenazahnya pakai Jas, Pke peti dll.
Dalam AlKitab sendiri hal itu tidak pernah ada pembahasan atau mempermasalahkan krn itu hal yg bersifat dunia ,karena semua itu mengenai barang-barang yang binasa oleh pemakainya.
AlKitab sendiripun berkata:



Kolose 2:20-23 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia;
jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

Injil hanya menghendaki kita hidup menurut Roh,bukan menurut kedagingannya.

Sekarang gw tanya:
apakah ada dalam Quran tentang hal kain kafan?
Dan apakah tertulis dalam Quran Muhammad mati lalu dikafani?
Dasarnya apa muslim mati dikafani? Perintah siapa?

Monggo dibahas.
Kalau gak ada ayatnya berarti itu Ajaran manusia saja.
— with Qirani Maryam Salsabila and 17 others.


******************************************************************************
Jika dipertanyakan adakah dalil muslim mati harus dikafani??? Jawabnya ada dalam hadist, Apakah ini ajaran manusia? Untuk memahami ini, anda perlu tahu bahwa hadist adalah hukum kedua setelah Alqur’an yg dipakai muslim sebagai pedoman hidup. Pelajari dulu apa itu hadist dan darimana sumber hadist itu berasal. Hadist adalah Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, maupun sifatnya.

Dalam hukum Islam, hadits menjadi sumber hukum kedua setelah Al-Qur`an. Penetapan hadits sebagai sumber kedua ditunjukan oleh tiga hal, yaitu Al-Qur`an sendiri, kesepakatan (ijma`) ulama, dan logika akal sehat (ma`qul). Al-Quran menekankan bahwa Rasulullah berfungsi menjelaskan maksud firman-firman Allah seperti dalam QS.An-Nahl:44

بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ ۗ وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
keterangan-keterangan (mu`jizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur`an, agar kamu MENERANGKAN pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan, (QS.An-Nahl:44)

Imam Ibnu Al Qoyyim mengatakan bahwa hubungan hadits dengan al-Qur`an ada tiga :
1.      Hadits sesuai dengan Al-Qur`an dari berbagai segi, sehingga datang al-Qur`an dan hadits pada satu hukum menunjukkan banyaknya dalil (semakin menguatkan).
2.      Hadits sebagai penjelas maksud Al-qur`an dan penafsirnya.
3.      Hadits menentukan satu hukum wajib atau haran pada sesuatu yang Al-Qur`an diamkan.

Apakah hadist adalah peraturan manusia karena tidak merupakan bagian Alqur’an?

Hadits bukan rekayasa Rasulullah melainkan wahyu dari Allah swt. karena mustahil Rasulullah saw. bisa memaparkan dan menjelaskan tentang kaifiyat sholat, zakat, dan haji secara lugas dan gamblang melainkan ada petunjuk, mubasyirat dan bimbingan dari Allah swt. Emang Rasulullah dukun, bisa nebak2!!

Wahyu Allah swt di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi saw.baik lafaz dan Maknanya dari Allah.’’
2. Hadis Qudsi
Hadis Qudsi adalah wahyu Allah swt.yang di turunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi saw, dengan Maknanya dari Allah dan lafaznya dari beliau Rasulullah saw.
3. Hadis
Hadis adalah wahyu Allah swt.yang di turunkan langsung kepada Nabi saw.melalui Ilham.Mubasyirat dan petunjuknya dan juga lafaz dan maknanya dari baginda Rasulullah saw.

Begitu juga Rasulullah saw.menyampaikan baik dengan perkataan perbuatan dan penetapan berdasarkan petunjuk Allah swt yg disebut hadist .sehingga beliau pantas dan layak di sebut Al-qur’an berjalan, karena semua tindak- tanduknya berdasarkan Al-Qur’an.

 وَلَا تَتَّخِذُوٓا۟ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ هُزُوًۭا ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَآ أَنزَلَ عَلَيْكُم مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْحِكْمَةِ يَعِظُكُم بِهِۦ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ

".....Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni`mat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS.Al-Baqarah:231)

وَاتَّبِعْ مَا يُوحَى إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Ahzab:2)

وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِمْ بِآيَةٍ قَالُوا لَوْلَا اجْتَبَيْتَهَا
قُلْ إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَى إِلَيَّ مِنْ رَبِّي هَذَا بَصَائِرُ مِنْ رَبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Qur`an kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Qur`an ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS.Al-A’raf:203)

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.”(QS.An-Najm:3)

إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS.An-Najm:4)

JADI CUKUP JELAS SEKARANG BAHWA HADIST BUKANLAH PERATURAN MANUSIA TAPI JUGA PERINTAH DARI ALLAH!!!


DALIL MENGAFANI MAYAT:

1. Yang wajib dari kafan adalah yang menutup seluruh tubuhnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di dalam hadits Jabir Radhiyallahu a'nhu :

إِذَا كَفَّنَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُحَسِّنْ كَفَنَهُ

Apabila salah seorang diantara kalian mengkafani saudaranya, maka hendaklah memperbagus kafannya. [HR Muslim].

Ulama berkata: "Yang dimaksud dengan memperbagus kafannya, yaitu yang bersih, tebal, menutupi (tubuh jenazah) dan yang sederhana. Yang dimaksud bukanlah yang mewah, mahal dan yang indah." [Ahkamul Janaiz, 58].

2. Biaya kain kafan diambilkan dari harta mayit, lebih didahulukan daripada untuk membayar hutangnya. Rasulullah n bersabda tentang seorang yang mati dalam keadaan ihram:

....وَكَفِّنُوْهُ فِي ثَوْبَيْهِ

… Kafanilah dia dengan dua bajunya. [Muttafaqun 'alaih]

Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk dikafani dengan pakaian ihram miliknya sendiri. Demikian pula kisah Mush'ab bin Umair yang terbunuh pada perang Uhud, kemudian dikafani oleh Rasulullah n dengan pakaiannya sendiri.

3. Disunnahkan untuk dikafani dengan tiga helai kain putih.
Karena Rasulullah dikafani dengan tiga lembar kain putih suhuliyyah, berasal dari negeri di dekat Yaman.

Di beri wewangian dari bukhur (wewangian dari kayu yang dibakar). Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا جَمَّرْتُمُ الْمَيِّتَ فَجَمِّرُوْهُ ثَلاَثًا

Apabila kalian memberi wewangian kepada mayit, maka berikanlah tiga kali. [HR Ahmad].

4. Apabila ada beberapa mayit, sedangkan kain kafannya kurang, maka beberapa orang boleh untuk dikafani dengan satu kafan dan didahulukan orang yang paling banyak hafalan Al Qur'annya, sebagaimana kisah para syuhada Uhud.

5. Kafan seorang wanita sama seperti kafan seorang lelaki.
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata: "Dalam hal ini telah ada hadits marfu' (kafan seorang wanita adalah lima helai kain, Pen). Akan tetapi, di dalamnya ada seorang rawi yang majhul (tidak dikenal). Oleh karena itu, sebagian ulama berkata: “Seorang wanita dikafani seperti seorang lelaki. Yaitu tiga helai kain, satu kain diikatkan di atas yang lain." Lihat Asy Syarhul Mumti' (5/393) dan Ahkamul Janaiz, 65.

Jadi dalil mengafani mayat memang ada dan kamipun patuh terhadap ajaran agama kami seperti yang dikatakan dalam firman Allah berikut ini:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًۭا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS.Ali-imran:110)

Lalu bagaimana dengan umat Kristen????

Syariat yang ada dalam Injil menyebutkan bahwa kalau orang Kristen itu mati seharusnya mereka dikafani.

Orang yg mati di jaman Yesuspun dikafani:

Yohanes 11
44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Orang Kristen kalau mati kok tidak dikafani?
Penyimpangan umat kristen terlihat dari awal mereka mengurus jenazah, sampai proses penguburan. Misalnya, harga peti mati berkali2 lebih mahal dari kain kafan, menghiasi jenazah dengan pakaian mahal seperti jas atau pakaian pengantin (mau kondangan bu?), menyertakan semua barang kesukaan mayit ke dalam peti, mayat diawetkan, dsb itu semua tidak pernah ada dalam aturan Alkitab.

Menurut Alkitab Yesus mati dikafani

Lukas 23
52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat


Hanya berdasarkan ayat buatan Paulus umat kristen mengatakan bahwa ajaran Kristen tidak lagi mementingkan kedagingan, hidup hanya menurut roh:

Kolose 2
20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
21 jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

Tahukah anda ternyata Kolose 2:21-23 adalah AJARAN PALSU!!! silahkan perhatikan SS dari situs kristen Sabda Web di bawah ini:



Bisa di cek kebenarannya di link ini:
 http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=51&intro=pkkk

Jadi saya tidak asal ngomong apalagi memfitnah, situsnya juga situs resmi Kristen, bukan situs punya muslim atau orientalis, jadi cukup bisa dipertanggungjawabkan dan tidak bisa dibantah !!! Heheee... kasian, ternyata ada juga ya situs kristen yg JUJUR mengakui KEPALSUAN AJARANNYA... ^_^

Ada beberapa kejanggalan yg perlu dicermati:

1. Jika memang kitab Kolose itu ditulis oleh seorang Rasul yg benar kok bisa beda dengan syariat yg diajarkan Yesus yg katanya Tuhan, Masa’ Tuhan dan rasul perintahnya bisa ga akur gituh. Apa mungkin seorang rasul menghimbau umatnya untuk melanggar perintah Tuhan, serta menganggap perintah Tuhan itu tidak penting?? Jadi yg palsu yg mana neh Tuhannya apa rasulnya? Atau jangan2 emang palsu dua2nya. Lah umat Kristen kok semuanya ikut paulus tapi ga ikut Yesus, jadi sebenarnya Tuhannya siapa sih? Yesus atau Paulus neh??? Jadi galau mikirnya, ckckck

2. Jika memang Kristen ga mementingkan kedagingan hanya hidup dalam roh, ini juga tidak masuk akal, contoh jika hanya rohani yg dianggap penting tapi jasmani tidak, maukah kalian langsung makan tanpa cuci tangan setelah buang air besar? Kan yg penting rohaninya yg bersih, fisiknya kotor ya ga masalah toh??? Yg jelas semua aturan yg dibuat oleh Tuhan tidak hanya mengatur tentang kerohanian tapi juga kedagingan/fisik. Toh tubuh manusia itu sendiri terdiri dari ruh dan jasad yg tidak terpisahkan selama masih hidup. Jadi menganggap peraturan hidup secara fisik itu tidak penting adalah salah besar. Kecuali jika anda hidup di alam ruh tanpa jasad sama sekali, maka ketika itu tidak mengindahkan aturan fisik maka tidak jadi masalah


3. Jika Yesus saja yg dianggap Tuhan mati dengan menggunakan kain kafan, apa umat Kristen merasa lebih mulia dari Tuhan mereka sendiri sehingga mati harus pake Jas??? Adakah dalil dari Yesus sendiri yg memerintahkan kristen mati harus pake Jas??? Kita mati hanya akan menjadi tanah, jadi untuk apa membawa kesombongan dg bermegah2an dan bertindak mubadzir apalagi tidak ada ajaran alkitab yg mengatur harus seperti itu.

Kelakuan umat Kristen pas bgt dengan perkataan Yesus yg ini:

Matius 15

8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

Tidak heran jika di akhir zaman Yesus tidak mengakui umat2 pembangkang yg menuhankannya:

Matius 7
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?  
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Bertobatlah, ga perlu masuk islam kalau memang ga mau, tapi setidaknya turuti saja aturan dalam kitab kalian, mulai hari ini jika ada anggota keluarga anda yg meninggal jangan lagi pake jas kayak mau kondangan, seharusnya memakai KAFAN!!!
Share this article :

0 comments :

Jika anda menyertakan link dalam komentar,baik itu link hidup maupun link biasa,maka admin akan menghapus komentar anda..

Terima Kasih.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Hanina Syahidah - All Rights Reserved
Template Modif by Adam Pramuja Published by Raa Pramuja